Kasus potong kelamin, Neneng bantah pegang duluan kemaluan Muhyi
Merdeka.com - Terdakwa pemotong kelamin, Neneng binti Nacing, membantah semua keterangan korban, Abdul Muhyi, yang bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (24/9).
Neneng membantah menghubungi Muhyi duluan. Dia juga tidak mengaku bernama Umay. "Dia yang menghubungi saya duluan. Dia bilang ini Umay ya, saya bilang bukan, tapi dia tidak percaya. Kita sudah kenal dua bulan," tukasnya.
Sementara sewaktu di Masjid di kawasan Serua, Tangsel, Neneng mengaku ditarik oleh Muhyi masuk ke dalam kamar mandi. Muhyi mencoba memperkosanya, namun batal terjadi karena ada orang datang.
"Saya minta pulang, dia nganter saya ke depan Unpam. Tapi di sana saya diajak ke gang sepi. Saya didorong ke tembok dan kelaminnya dimasukkan," katanya.
Ditanya hakim apakah terdakwa yakin Muhyi memperkosanya, Neneng menjawab yakin karena merasakan sakit di kemaluannya.
"Dia (Muhyi) bilang begini, kamu sudah tidak perawan lagi, sudah tidak ada laki-laki laki yang mau sama kamu. Saya tanya perawan itu apa? Dia bilang kelamin saya sudah masuk ke kelamin kamu," ujar Neneng mencontohkan ucapan Muhyi.
Dan sebelum pemotongan terjadi, menurut Neneng, Muhyi juga yang meminta kemaluannya dipegang. Dia pun langsung memotong kemaluan Muhyi lantaran takut kalau nanti dibunuh.
"Saya takut, soalnya di kampung saya ada kejadian, ada yang diperkosa langsung dibunuh," tukasnya.
Sementara Kuasa Hukum Neneng, Eka Purnama Sari menilai pernyataan Muhyi berbelit dan tidak benar. "Neneng telah membantah semua itu. Tapi itu hak saksi memberikan keterangan. Kita punya bukti dan saksi yang cukup meringankan Neneng, nanti kita hadirkan dalam persidangan," katanya.
Eka juga menilai bahwa Muhyi tahu tempat-tempat di mana dia bisa melakukan perkosaan terhadap Neneng. Ada indikasi bahwa Muhyi telah merencanakan hal tersebut.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa masuk kamar mandi untuk memohon perlindungan dari setan, dan juga untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaMuhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaBasuki ikut menggotong saat keranda jenazah Rizal Ramli melewati tangga depan rumahnya.
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca Selengkapnya