Merdeka.com - Jumlah pasien Covid-19 di Depok bertambah. Data yang dikutip dari laman http://ccc-19.depok.go.id, jumlahnya menjadi sembilan orang dari semula empat orang.

Dalam laman tersebut juga disebutkan jumlah pasien sembuh bertambah. Semula hanya dua, data terakhir pada Kamis (19/3) menjadi empat orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 26 orang yang dinyatakan selesai 2 orang sehingga masih ada 24 PDP. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) ada 223 orang, selesai 134 dan sisanya masih ada 89 orang masuk ODP.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, salah satu faktor jumlah cepat bertambah karena warga Depok adalah warga komuter.

"Kalau diukur secara presentase belum ya, tapi memang terus ada peningkatan terutama untuk ODP, karena ini masalahnya kan warga kita ini komuter, pergerakan terutama ke wilayah DKI dan lain-lain," katanya, Kamis (19/3).

Dibentuknya gugus tugas ini bertujuan menekan angka penyebaran virus ini di Depok. Upaya dilakukan adalah menetapkan status tanggap darurat agar dapat menentukan langkah yang lebih masif, taktis, terintegrasi dan ekstraordinary.

"Langkah taktis baik dari sisi pencegahan hingga penanganan itu yang menjadi tugas kami sebagai gugus tugas agar lebih masif lagi, karena ini sudah menjadi pandemi termasuk pandemi global," ucapnya.

Dengan kondisi tanggap darurat akan mempermudah pengeluaran anggaran yang dibutuhkan selama penanganan penyebaran Covid-19 ini.

"Segala kebutuhan untuk mempercepat proses pengalokasian sumber daya anggaran dalam rangka mendukung percepatan penanganan covid-19 lebih mudah," ucapnya.