Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus plagiat Anggito tetap akan dibawa ke Dewan Etik UGM

Kasus plagiat Anggito tetap akan dibawa ke Dewan Etik UGM anggito abimanyu. ©2012 Merdeka.com/fajar embun

Merdeka.com - Kasus dugaan plagiarisme yang dilakukan Anggito Abimanyu tetap akan dibawa ke Dewan Etik, kendati dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah mengundurkan diri. Pihak UGM akan menelaah tulisan Anggito berjudul 'Gagasan Asuransi Bencana' di kolom Opini Kompas pada 10 Januari 2014 itu.

"Nanti prosesnya akan dilakukan di senat, lalu ke dewan etik, ke senat lagi, baru nanti diputuskan rektor," kata Pratikno dalam konferensi pers yang digelar di Gedung UC UGM, Yogyakarta, Senin (17/2).

Menurut Pratikno, hingga saat ini pihaknya belum bisa memutuskan bahwa tulisan Anggito plagiat, karena masih dibutuhkan waktu untuk menelaahnya.

"Waktunya tentu tidak dalam waktu dekat ini, yang jelas kami di senat bisa melakukan pleno segera untuk membahas ini," pungkasnya.

Secara pribadi, Pratikno mengaku terpukul dengan kasus yang menimpa Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag ini.

"Saya merasa sangat terpukul, masih belum percaya ketika menerima pesan (mundur) dari Pak Anggito," kata Pratikno.

Seperti diberitakan, dugaan plagiarisme PhD jebolan University of Pennsylvania itu mencuat lewat media sosial. Di situ, si penulis anonim memaparkan dengan detail kesamaan tulisan Anggito dan Hotbonar Sinaga, tanpa ditulis sumber aslinya.

Bahkan dalam banyak kalimat, tulisan Anggito sama seluruh titik-komanya. Dalam dunia akademis, satu kalimat dengan titik-koma sama, sudah hampir dipastikan bentuk plagiarisme.

Berikut salah satu kalimat yang sama titik-komanya itu:

Hotbonar:

Yang selalu inheren dengan bencana adalah korban manusia. Asuransi kecelakaan diri bisa memberikan penggantian biaya pengobatan atau memberi santunan cacat.

Bagaimana jika korban tewas? Asuransi jiwa akan memberikan santunan kepada ahli waris. Bencana juga selalu menimbulkan pengungsi yang sering kali rentan terserang penyakit. Nah, di sinilah pentingnya asuransi kesehatan. Pengungsi bisa berobat ke rumah sakit dengan biaya ditanggung perusahaan asuransi.

Anggito:

Yang selalu inheren dengan bencana adalah korban manusia. Asuransi kecelakaan diri bisa memberi penggantian biaya pengobatan atau santunan cacat.

Bagaimana jika korban tewas? Asuransi jiwa akan memberi santunan kepada ahli waris. Bencana juga selalu menimbulkan pengungsi yang sering rentan terserang penyakit. Nah, di sinilah pentingnya asuransi kesehatan. Pengungsi bisa berobat ke rumah sakit dengan biaya ditanggung perusahaan asuransi.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies-Ganjar Kompak Minta Prabowo Buka Data Pertahanan, Ini Aturan UU yang Bersifat Rahasia Negara
Anies-Ganjar Kompak Minta Prabowo Buka Data Pertahanan, Ini Aturan UU yang Bersifat Rahasia Negara

Dalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo sempat enggan membuka data pertahanan. Apakah ini alasannya?

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Baca Selengkapnya
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp

Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sambil Gendong Anak, Ibu di Kuningan Histeris Lihat Prabowo Datang & Berebut Ingin Memeluk
Sambil Gendong Anak, Ibu di Kuningan Histeris Lihat Prabowo Datang & Berebut Ingin Memeluk

Prabowo berterima kasih kepada tim dari Universitas Pertahanan RI yang terus bekerja menemukan dan menyalurkan air pada rakyat.

Baca Selengkapnya
Menengok Ketatnya TPS Prabowo Mencoblos, Sampai Diterjunkan Anjing Pelacak
Menengok Ketatnya TPS Prabowo Mencoblos, Sampai Diterjunkan Anjing Pelacak

Sebelum Prabowo datang, pengamanan ketat terlihat jelas di sekitar TPS Prabowo ini yang melibatkan personel kepolisian.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Poin-Poin Penting Putusan MK di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Poin-Poin Penting Putusan MK di Sidang Sengketa Pilpres 2024

MK sebelumnya menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres 2024 diajukan Anies-Cak Imin maupun Ganjar dan Mahfud.

Baca Selengkapnya
Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa
Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa

Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan

Baca Selengkapnya
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya