Kasus penipuan, Ramadhan Pohan masih diperiksa di Polda Sumut
Merdeka.com - Mantan calon Wali Kota Medan, Ramadhan Pohan, masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumut. Politikus Partai Demokrat ini diperiksa terkait 2 laporan kasus penipuan.
"Yang bersangkutan masih diperiksa di Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut," kata Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Rabu (20/7).
Ramadhan tiba di Polda Sumut, Selasa (19/7) sekitar pukul 24.00 WIB atau Rabu (20/7) pukul 00.00 WIB dinihari. "Dijemput dari rumahnya di Jakarta langsung dibawa ke Ditkrimum Polda Sumut," jelas MP Nainggolan.
Mantan Kapolres Nias ini mengaku tidak bisa merinci kasus yang melibatkan Ramadhan. Alasannya, mereka akan memberi keterangan resmi pada pukul 11.00 WIB.
Namun MP Nainggolan membenarkan Ramadhan dijemput paksa setelah mangkir dari dua panggilan. Dia dipanggil terkait dua kasus penipuan yang disampaikan dua pelapor. "Salah satu pelapor itu bapak dan anak. Yang satu Rp 10 miliar, yang satu Rp 4,5 miliar," jelasnya.
Sudah 14 saksi yang diperiksa terkait salah satu laporan itu. "Namun saya tidak tahu pada laporan mana pemeriksaan saksi ini," sebut Nainggolan.
Dia memaparkan keterangan lebih lengkap akan diberikan dalam temu pers yang segera digelar. "Jam 11.00 nanti kita akan rilis," pungkas Nainggolan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya