Kasus Penerima Vaksin Meninggal Dunia, Keluarga Izinkan Jenazah Trio Diautopsi
Merdeka.com - Keluarga akhirnya memberikan izin kepada pemerintah untuk mengautopsi jenazah Trio Fauqi Virdaus, pemuda 22 tahun yang meninggal dunia sehari setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Kakak kandungnya, Sabbihis Fathun Vickih, mengaku keputusan ini sudah dipikirkan matang-matang bersama ibunya.
"Iya, kami bersedia untuk dilakukan autopsi," katanya kepada merdeka.com, Kamis (20/5).
Selain itu, keputusan ini juga dia tetapkan setelah berunding dengan beberapa perwakilan pemerintah. Pada Senin (17/5), kata Vickih, pihak Kemenkes dan Komnas KIPI sudah mengunjungi rumah mereka untuk membahas rencana autopsi ini.
Dia juga menyatakan tidak berniat untuk membawa kasus ini ke kepolisian. Karena adiknya meninggal dunia usai vaksin, sesuai prosedur, yang menangani pun seharusnya pihak Kemenkes atau Komnas KIPI.
"Dinkes, Kemenkes, Komnas KIPI, dan Komda DKI sudah datang ke rumah untuk bersilaturahmi. Selain itu memang ada pembahasan autopsi," kata Vickih.
"Kami tidak ada niat sedikit pun untuk bawa kasus ini ke polisi," lanjutnya.
Sebagai kakak, Vickih pun berharap jenazah adiknya itu diautopsi dengan baik. Dia juga meminta pemerintah bersikap terbuka atas hasil autopsi adiknya nanti. Apa pun hasilnya, harus disampaikan dengan jujur, tidak ada yang ditutupi.
"Iya semoga transparan. Harus ada penjelasan yang jelas terkait hasil autopsinya," ucap Vickih.
"Kalaupun dianggap bukan karena vaksin, kami akan minta penjelasan sejelas-jelasnya mengapa bisa terjadi kematian setelah disuntik vaksin," sambungnya.
Sementara itu, jika hasil autopsi ternyata membuktikan bahwa ada keterkaitan antara vaksin AstraZeneca yang diterima adiknya dengan kematiannya, maka Vickih mendorong agar pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi. Dia berharap tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan akibat program vaksinasi ini.
"Jika ternyata adik saya meninggal karena vaksin, ya pemerintah harus mengakuinya. Pemerintah juga harus menganalisis sistem pelaksanaan vaksinasi," ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan, autopsi jenazah Trio akan diserahkan ke pihak Kemenkes. Alasannya, penyebab meninggalnya Trio diduga karena alasan medis/KIPI.
"Iya karena ini autopsi medis, maka akan diserahkan ke Kementerian Kesehatan," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaVonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang waria yang sudah insyaf diantar pulang oleh pria yang baik yang membantunya dan memberinya baju laki-laki.
Baca SelengkapnyaSukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaSetelah berhalangan hadir di acara pemakaman ibu mertuanya, Syahnaz Sadiqah akhirnya pulang dan bisa memeluk Jeje Govinda.
Baca Selengkapnya