Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Minta THR ke Pihak Swasta, Kepala BNN Tasikmalaya Diperiksa BNN Pusat

Kasus Minta THR ke Pihak Swasta, Kepala BNN Tasikmalaya Diperiksa BNN Pusat Surat BNN Kota Tasikmalaya Minta THR ke PO Bus Viral di Media Sosial. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sejumlah pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya diperiksa oleh BNN Republik Indonesia (RI). Pemeriksaan tersebut merupakan buntut dari surat permintaan tunjangan hari raya (THR) yang ditujukan ke salah satu perusahaan otobus di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Di antara pegawai yang diperiksa, ada Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim. Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Barat (Jabar) Brigjen Pol M Arief Ramdhani. Arief mengatakan bahwa pihaknya melakukan rangkaian proses pemeriksaan internal kepada pegawai BNN Kota Tasik.

"Perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan kepada rekan-rekan," kata dia kepada wartawan, Rabu (11/4).

Arief juga mengingatkan kepada seluruh pegawai BNN untuk senantiasa melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan dan ketentuan berlaku. Hal yang perlu dilakukan oleh para pegawai BNN juga adalah menjaga integritas.

Sementara itu, Sub koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa mengatakan bahwa terkait surat THR ke perusahaan otobus sudah disampaikan langsung Kepala BNN Kota Tasikmalaya.

"Menurut keterangan kepala BNN Kota Tasikmalaya, surat tersebut tidak jadi dikirim ke PO Budiman, tapi ditarik kembali," kata Ridwan kepada wartawan.

Ia juga menyebut bahwa berdasarkan hasil klarifikasi Kepala BNN Kota Tasikmalaya, surat permintaan THR baru dibuat satu dan baru dikirimkan ke perusahaan otobus antar kota antar provinsi (AKAP) di Kota Tasikmalaya.

Ridwan menjelaskan bahwa kasus surat THR itu saat ini dalam penanganan BNN RI dengan memeriksa sejumlah pegawai yang terlibat.

Sebelumnya, sebuah surat dengan kop Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya beredar luas di masyarakat. Yang menjadi sorotan adalah isi surat tersebut yang meminta paket tunjangan hari raya (THR) ke salah satu perusahaan otobus (PO) di Kota Tasikmalaya.

Surat tersebut diketahui bernomor B/1591V/KA/SU.00/2023/BNNK-TSM, dan dikeluarkan tanggal 10 April 2023 yang ditandatangani Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim. Foto surat tersebut tersebar di aplikasi perpesanan warga dan juga wartawan.

Terkait surat tersebut, humas PO bus yang dituju, Ahmad Luzen kepada wartawan mengaku belum menerima surat yang fotonya tersebar. Namun walau begitu dirinya sudah mengetahui isi dari surat tersebut.

“Untuk suratnya belum kami terima, masih simpang siur namun berita itu sudah menyebar. Adapun kaitan dengan THR, tentunya kami berpikirnya karyawan diutamakan,” katanya, Selasa (11/4).

Sementara itu, Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim kepada wartawan membenarkan bahwa surat tersebut memang berasal dari pihaknya. Surat tersebut ditujukan kepada PO Bus Budiman Tasikmalaya, kaitan permohonan THR atau paket untuk lebaran.Ia menjelaskan bahwa permohonan tersebut diketahui BNN Kota Tasikmalaya.

“Tujuannya untuk memberikan tambahan aja anggota, itu dalam bentuk barang, sembako atau apa," katanya kepada wartawan.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiba-Tiba di Telepon Pinjol dan Tidak Nyaman Nomor Dijadikan Kontak Darurat? Segera Lakukan Hal Ini
Tiba-Tiba di Telepon Pinjol dan Tidak Nyaman Nomor Dijadikan Kontak Darurat? Segera Lakukan Hal Ini

Dengan kata lain, jika nomor telepon dijadikan nomor darurat oleh orang lain tanpa persetujuan, pemilik nomor akan sering menerima panggilan.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Cek Saldo Tapera Setelah Gaji Dipotong untuk Bayar Iuran
Cara Mudah Cek Saldo Tapera Setelah Gaji Dipotong untuk Bayar Iuran

Iuran Tapera akan dipotong dari gaji karyawan sebesar 3 persen setiap bulannya. Rinciannya, 2,5 persen dari gaji diterima, dan 0,5 persen dibayar perusahaan.

Baca Selengkapnya
TKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
TKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Istana Jelaskan Alasan Penerapan Iuran Tapera Pegawai Swasta
Blak-blakan Istana Jelaskan Alasan Penerapan Iuran Tapera Pegawai Swasta

Moeldoko menyebut penerapan iuran Tapera kepada pegawai swasta dan mandiri sebagai upaya mempermudah masyarakat Indonesia untuk membangun rumah.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD dan Buka Toko Kelontong, Pria Ini Pernah Jadi Orang Terkaya Nomor 2 di Indonesia dengan Harta Rp222 Triliun
Hanya Lulusan SD dan Buka Toko Kelontong, Pria Ini Pernah Jadi Orang Terkaya Nomor 2 di Indonesia dengan Harta Rp222 Triliun

Untuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.

Baca Selengkapnya
7 Hal Penting Wajib Diketahui Pengusaha Muda yang Tengah Hadapi Ketidakpastian dalam Berbisnis
7 Hal Penting Wajib Diketahui Pengusaha Muda yang Tengah Hadapi Ketidakpastian dalam Berbisnis

Semua wirausahawa akan menghadapi ketidakpastian di berbagai titik dalam perjalanan mereka.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Blak-blakan Soal Alasan SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta Disebut Hasil Peras Anak Buah
Kuasa Hukum Blak-blakan Soal Alasan SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta Disebut Hasil Peras Anak Buah

Mantan anak buah sebelumnya mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo pernah membeli lukisan dari seniman Sujiwo Tejo senilai Rp200 juta pakai uang kas eselon I.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Dua Anggota TNI Bersahabat Raih Mimpi Jadi Tentara Bareng Sejak Casis, Ujungnya Terpisah karena Maut
Dua Anggota TNI Bersahabat Raih Mimpi Jadi Tentara Bareng Sejak Casis, Ujungnya Terpisah karena Maut

Mewujudkan mimpi menjadi tentara bersama-sama, takdir nyatanya harus memisahkan dua pria gagah ini.

Baca Selengkapnya