Kasus keracunan genset, polisi periksa 2 bos Klinik Sapta Mitra
Merdeka.com - Penyidik Reskrim Polresta Bekasi Kota memeriksa manajemen Klinik Sapta Mitra untuk menyelidiki kasus keracunan gas buang genset yang menyebabkan lima orang tewas, hari ini. Genset itu meledak pada hari Selasa, 11 Februari lalu.
"Pihak klinik yang diperiksa ialah Direktur Klinik Himawan Prasetyo dan Komisaris Muhammad Nizar," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo di Bekasi, Senin (17/02).
Siswo mengatakan, belum dapat memberikan keterangan agenda pemeriksaan terhadap keduanya. Namun, dia menjanjikan hasil dari pemeriksaan itu akan dibeberkan kepada media.
Seperti diketahui, sembilan orang mengalami keracunan akibat genset di Klinik Sapta Mitra di Jalan Raya Pondok Timur, Kelurahan Pengasinan, Bekasi Timur, pada Selasa, 11 Februari 2014.
Lima orang tewas, di antaranya Ani Dwi Pastiwi (23), M Zamroni, (19), Dr Friska (26), Desi Purwono, (21), dan Slamet Afriana, (21).
Sedangkan, empat orang dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur di antaranya, Santi siwi (20), Siti Nurjanah, (21), Hendra Rukwanto (13), Ifa Riana Dewi (20).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan berkas yang dikembalikan kepada jaksa peneliti telah melengkapi sesuai dengan catatan petunjuk P19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaIlmuwan ini berhasil membuat terobosan baterai sekali ngecas bisa 1000 km.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya