Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 Tembus 5.000 Sehari, IDI Nilai Level PPKM Belum Perlu Dinaikkan

Kasus Covid-19 Tembus 5.000 Sehari, IDI Nilai Level PPKM Belum Perlu Dinaikkan PPKM Level 1 di Jabodetabek. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Dalam dua hari terakhir, kasus Covid-19 bertambah lebih dari 5.000.

Meski kasus Covid-19 terus meningkat, Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai belum perlu meningkatkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Saya rasa belum perlu menaikkan level PPKM, meski ada tambahan 5.085 kasus baru," kata Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, yang dikutip Kamis (21/7).

Saat ini, daerah di Pulau Jawa dan Bali menerapkan PPKM level 1. Demikian juga dengan daerah yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali.

Namun, Zubairi meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat harus menggunakan masker dan melindungi diri dari penularan Covid-19.

"Kita tetap perlu berhati-hati, saling jaga, dan tidak jemawa—sambil berdoa semoga gelombang besar tidak datang," ujarnya.

RI Masuk Gelombang 4 Covid-19

Sebelumnya, Zubairi menilai Indonesia memasuki gelombang keempat pandemi. Pemicunya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Ada sejumlah indikator yang menjadi landasan penilaian IDI. Di antaranya, kasus positif Covid-19 harian meningkat signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 bertambah lebih dari 3.000 kasus.

Kedua, positivity rate Covid-19 menembus 18 persen. Angka ini melampaui standar aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO maksimal 5 persen.

"Tapi kita masih belum capai puncak gelombang BA.4 dan BA.5," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban dikutip Minggu (17/7).

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama mengamini penilaian Satgas Covid-19 IDI. Dia mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini memang memungkinkan adanya gelombang keempat.

"Hanya kita tidak tahu akan berapa tinggi jumlah kasusnya," ujar dia.

Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman sependapat dengan Zubairi dan Tjandra. Menurutnya, Indonesia sudah memasuki gelombang keempat Covid-19. Bahkan sejak awal Juni 2022.

"Dari awal Juni bahkan akhir Mei itu sudah kelihatan ada peningkatan kasus," kata Dicky.

Dicky kemudian menjelaskan rentetan gelombang Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data, gelombang pertama terjadi pada November 2020 sampai Januari 2021. Gelombang kedua sejak Mei hingga September 2021. Sedangkan gelombang ketiga mulai Januari sampai Maret 2022.

Dokter lulusan Universitas Padjadjaran ini memprediksi puncak gelombang keempat terjadi pada akhir Juli atau awal Agustus 2022. Diproyeksikan, gelombang ini baru menjinak pada akhir September atau awal Oktober 2022.

"Namun yang ingin saya sampaikan, gelombang ini lebih didominasi oleh kasus infeksi. Tapi kasus kesakitan apalagi kematian trennya terus menurun," ucap dia.

(mdk/tin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya