Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Kota Solo dalam beberapa hari terakhir terus menunjukkan kenaikan. Agar penanganan terfokus, Pemkot Solo pun terus memperbanyak tempat isolasi.

Selain Solo Techno Park dan Gedung Serbaguna, sekolah-sekolah juga dijadikan lokasi Isolasi untuk OTG (orang tanpa gejala).

"Sekarang sekolah-sekolah jadi tempat isolasi. Kita mau memperbanyak lagi tempat isolasi," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (11/7).

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga Minggu (11/7), jumlah kumulatif kasus positif mencapai 17.382. Jumlah itu naik 526 dibanding hari sebelumnya.

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh mencapai 13.192 orang atau naik 274 orang.

Jumlah total warga yang melakukan isolasi mandiri naik menjadi 256. Sementara pasien yang dirawat sebanyak 263 atau berkurang 7.

Total pasien Covid-19 yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 699. Ada kenaikan 3 orang dibanding kemarin.

Gibran mengaku terus mengebut proses vaksinasi agar herd immunity segera tercapai. Sesuai perintah Panglima TNI dan Kapolri saat kunjungan ke Solo kemarin, vaksinasi ditargetkan selesai Agustus.

"Kemarin ditarget sehari 10.000 sama Pak Kapolri. Sekarang kan semua gerak, Dinkes gerak, TNI Polri gerak. Ini mau kita masifkan lagi," katanya.

Gibran menyatakan stok vaksin melimpah di Kota Solo. Masyarakat tidak perlu khawatir. Putra sulung Presiden Joko Widodo juga tidak mempermasalahkan dengan adanya vaksin berbayar yang mulai diberlakukan hari ini. Pihaknya tetap menyediakan vaksin gratis untuk masyarakat Solo.

"Kalau tujuannya baik semua kita dukung. Monggo yang mau (vaksin) bayar ya bayar, yang mau gratis dari Solo menyediakan," pungkas dia.