Kasus Covid-19 di Depok Bertambah 248, Tertinggi pada 2022
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Kota Depok terus meningkat. Angka kasus harian di daerah ini rata-rata di atas 100, bahkan kemarin mencapai 248 kasus yang merupakan tertinggi sejak awal 2022.
"Ini yang tertinggi selama dua pekan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (26/1).
Sebelumnya, rata-rata kasus harian di Depok memang sudah di atas 100. Kelurahan Tugu menjadi wilayah yang paling tinggi temuan kasus.
"Minggu ini kenaikan di atas 100. Semuanya merata, tapi Kelurahan Tugu (terbanyak) karena jumlah penduduk yang padat," sebut Dadang.
95 Siswa Positif Covid-19
Dadang mengatakan, saat ini dilakukan mitigasi di sejumlah tempat karena temuan kasus. Bahkan ada tujuh sekolah yang sedang melakukan mitigasi.
"Ada dua yang boarding dan lima sekolah umum dengan total kasus PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas) saat ini 95 orang terkonfirmasi positif dan saat ini sedang dilakukan tracing lebih lanjut," jelasnya.
Untuk mitigasi di sekolah, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok sudah punya SOP di level kecamatan, kelurahan dan puskesmas. Mereka melakukan langkah-langkah 3T, yaitu tracing, testing dan juga treatment.
"Ketika ditemukan kasus di satu rombongan belajar dilakukan pemberhentian sementara. Sudah dilakukan antigen oleh puskesmas setempat," ungkapnya.
2 Kantor Lockdown
Dua kantor pemerintahan di Depok juga tengah diberlakukan lockdown. Kebijakan ini diambil karena ada temuan kasus terkonfirmasi positif.
"Artinya saat ini memang penyebaran kasus Covid-19 di Kota Depok saat ini sedang meningkat," paparnya.
Ketika ditanya apakah peningkatan kasus ini termasuk varian Omicron atau bukan, Dadang menyebut belum bisa memastikan. Labkesda belum mampu mendeteksi varian baru itu.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok telah mengirim sampel ke pusat untuk memastikan apakah warga terpapar Omicron atau tidak. "Kalau Omicron atau Delta itu ada di pemerintah pusat. Labkesda kita belum dapat memeriksa varian tersebut. Sampel sudah dikirim ke pemerintah pusat. Menurut informasi, selain Omicron juga ada Delta,” katanya.
Mengenai titik keramaian, seperti alun-alun, pihaknya saat ini masih mengikuti Inmendagri yang berlaku. Jika masih berada di level 2, alun-alun masih bisa dibuka. "Nah ketika level tiga, itu sudah lain lagi," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya