Kasus Century jadi alat bagi-bagi kekuasaan

Merdeka.com - Kasus bailout Bank Century yang kembali marak dinilai menjadi alat bargain kekuasaan oleh sejumlah partai politik (parpol). Kondisi itu terlihat dari cara penanganan Timwas Century DPR seperti sengaja untuk tidak segera diselesaikan.

"Partai-partai di parlemen sedang memainkan strategi. Century kemudian dijadikan alat untuk bargain untuk menekan kekuasaan," ujar Pengamat Politik Hanta Yudha dalam diskusi bertajuk 'Efek Domino Century Boediono' di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/11).

Hanta mengatakan, terdapat pola yang mengarah pada politik negosiasi. Hal itu berpotensi untuk semakin meredam gejolak terkait penanganan kasus Bank Century di parlemen.

"Saya kira sangat mungkin Century akan layu sebelum selesai," kata Hanta.

Senada dengan Hanta, anggota Timwas Century dari Partai Hanura Akbar Faisal menyatakan kasus Century telah menjadi objek tawar menawar politik. "Ternyata benar, di situlah tempat bagi-bagi kekuasaan," ucapnya.

Lebih lanjut, Akbar menyatakan, kasus Century harus sesegera mungkin diselesaikan. "Kasus ini harus selesai karena menyangkut legitimasi kekuasaan. Saya juga curiga Century ini sengaja tidak diselesaikan sebagai alat bargaining," pungkas dia.