Kasus bunuh diri live di FB, rumah Indrawan sepi dan dijaga dua pria
Merdeka.com - Pahinggar Indrawan pria 36 tahun mengakhiri hidup secara tragis. Dia merekam aksi gantung diri dan ditayangkan live di Facebook. Aksi bunuh diri ini dilakukan di kediamannya di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (17/3).
Sehari usai kejadian, rumah almarhum pagi ini terlihat sepi, hanya ada dua pria diduga kuat keluarga yang menunggu di teras rumah. Keduanya pun enggan memberikan pernyataan saat merdeka.com menghampiri.
"Sudah ya, jangan wawancara, keluarga sedang berduka. Silakan dilanjut jalan," kata salah satu pria kepada merdeka.com, Sabtu (18/3).
Salah satu tetangga dekat, Heriyah (59) mengatakan jika dirinya jarang bertemu dengan korban dan istrinya. Menurut penuturan Heriyah, hunian yang ditempati Indra merupakan rumah orang tua.
"Jarang ketemu saya, sama istrinya juga jarang ketemu, kan nyempil rumahnya," kata Heriyah saat berbincang dengan merdeka.com.
Indra, tambah Heriyah, baru menempati rumah tersebut sekitar dua bulanan. Menurut Heriyah dua hari sebelum meninggal, Indra sempat mampir ke rumah tetangga saat pulang kerja.
"Indra baru dua bulan menempati rumah orang tuannya. Indra baru menempati dua bulan rumah orang tuanya. Kemarin malam masih main ke sini bilang baru pulang narik," pungkas Heriyah.
Jenazah Indra yang bekerja supir taksi online ditemukan tergantung di kediamannya, Jumat (17/3). Diduga penyebab Indrawan nekat mengakhiri hidup lantaran cemburu kepada istri yang telah dinikahinya selama 17 tahun itu. Namun hingga kini belum diketahui motif rincinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku bernama Usman sudah berstatus tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca Selengkapnya