Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, turun ke 434 desa/kelurahan, untuk menegakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Senin (14/6).

Pasalnya, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Maka, Satgas Covid-19 memperpanjang pemberlakuan PPKM Mikro sekaligus melakukan penguatan.

"Karena PPKM Mikro berakhir hari ini, maka kami perpanjang hingga dua pekan ke depan. Saya perintahkan kepada anggota Satpol PP agar turun langsung ke desa/kelurahan untuk mengawal pelaksanaan PPKM Mikro di desa dan kelurahan," kata Ade Yasin.

Dia mengungkapkan, per 13 Juni 2021 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor menyentuh 18.836 kasus. Dari jumlah itu, 604 orang terkonfirmasi sebagai positif aktif, 18.116 orang sembuh dan 110 orang meninggal dunia.

"Penambahan kasus per hari rata-rata 95 orang. Sementara Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit 55 persen. Artinya ada kenaikan signifikan kasus Covid-19," jelasnya.

Kata Ade, pada akhir Mei hingga awal Juli, laju pertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor masih melandai dengan 50 kasus per hari dan BOR 25 persen. Namun, dalam dua pekan terakhir menjadi 95 kasus per hari.

"Terlebih, kita lihat di DKI Jakarta dan Kota Bogor juga mengalami lonjakan kasus. Ini sangat mengkhawatirkan dan harus segera kita antisipasi. Maka saya minta Pol PP perkuat koordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, puskesmas, satgas kecamatan, desa dan kelurahan. Bahkan tingkat RT/RW," katanya.

Dia menegaskan, Satpol PP yang disebar ke desa/kelurahan, agar melaporkan secara berkala pelaksanaan tuga dan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di wilayah tugasnya kepada Satgas Covid-19.

"Tigas ini merupakan pengabdian kita kepada negara. Laksanakan tugas dengan ikhlas dan penuh loyalitas, militansi serta tidak mudah menyerah serta siap bekerja untuk masyarakat," tegas Ade.