Kasatpol PP Makassar Dalang Penembakan Petugas Dishub Pernah Jadi Atasan Korban
Merdeka.com - Kepolisian telah menetapkan empat tersangka pelaku penembakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Najamuddin Sewang. Keluarga korban tidak menyangka Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar, Muh Iqbal Asnan sebagai otak di balik pembunuhan itu.
Kakak Najamuddin Sewang, Juni Sewang menceritakan Iqbal Asnan adalah mantan atasan adiknya di Dishub Makassar. Sebelum menjadi Kasatpol PP Makassar, dia pernah menjabat Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Makassar, tempat korban bekerja.
"Pada saat itu, sebelum menjabat Kasatpol PP, beliau ini Plt Kadishub. Jadi seperti pimpinan dengan bawahan," ujarnya kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (16/4).
Teman Kuliah
Selain itu, Juni juga mengaku punya kedekatan dengan Iqbal Asnan. Dia menyebut Kepala Satpol PP Makassar itu adalah senior sekaligus temannya saat sama-sama kuliah di Universitas 45 Makassar.
"Kedekatan lain, Kasatpol PP itu teman saya, bahkan sebelum menjadi ASN Pemkot Makassar. Dia senior saya di kampus," bebernya.
Karena kedekatan itulah, Juni sangat menyayangkan tindakan Iqbal Asnan membunuh adiknya. "Sangat disayangkan sekali. Dengan jabatan tinggi di Pemkot, seorang Kasatpol PP bisa menghilangkan nyawa seorang tenaga kontrak. Terlalu besar risiko yang diambil," tegasnya.
Juni mengapresiasi kepolisian karena mengungkap kasus penembakan terhadap Najamuddin. Ia berharap kasus itu terus dikembangkan.
"Kami pihak keluarga sangat berterima kasih pihak kepolisian yang terus mendorong pengungkapan kasus ini. Kalaupun ada tersangka lain di luar empat tersangka ini segera untuk diungkapkan," ucapnya.
Polisi Periksa 20 Saksi
Sebelumnya, Polrestabes Makassar mengungkap kasus penembakan yang menyebabkan meninggalnya Najamuddin dengan menangkap empat orang tersangka pelaku. Seorang di antaranya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Muh Iqbal Asnan.
Selain Iqbal Asnan, tiga tersangka lain yakni inisial S, , AKM, dan A. "Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang dan 4 orang kita tetapkan sebagai tersangka. Untuk tersangka kami beri inisial yang pertama adalah S, MIA, AKM, dan A," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (16/4).
Budhi mengungkapkan peranan empat tersangka tersebut adalah eksekutor, menggambar korban, dan otak pelaku. Iqbal Asnan dinyatakan sebagai dalang penembakan.
"Sudah tersangka, dia otak pelaku penembakan. Sementara otak pelaku adalah pejabat daripada kota Makassar," ungkapnya.
Motif Cinta Segitiga
Budhi menyebutkan motif penembakan adalah cinta segitiga. Ia menegaskan kasus penembakan tidak terkait dengan teror keamanan Kota Makassar.
"Untuk motif daripada pelaku ini adalah cinta segitiga, motif pribadi. Saya tegaskan tidak ada teror di Makassar, tetapi ini adalah motif masalah pribadi sehingga terjadi penembakan yang terjadi pada Hari Minggu 3 April 2022," sebutnya.
Budhi menambahkan pelaku menembak korban dengan menggunakan senpi jenis revolver. Asal senpi itu masih didalami petugas.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnya