Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasal: Kenapa orang dulu senang tinggal dekat laut?

Kasal: Kenapa orang dulu senang tinggal dekat laut? Ade Supandi. ©2014 merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, dirinya menyayangkan rendahnya minat sebagian besar masyarakat Indonesia, untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan bidang kemaritiman.

Pasalnya, Laksamana Ade menganggap bahwa hal tersebut merupakan bentuk keacuhan bangsa dalam menyikapi anugerah terbesar berupa kekayaan potensi laut, dan berbagai macam manfaat yang bisa diberdayakan darinya.

"Saat ini kita melihat bahwa penduduk Indonesia itu berjumlah sekitar 237 juta orang. Namun data BPS menunjukkan, yang berkecimpung dalam bidang kemaritiman hanya sekitar 2.313.006 orang, termasuk di dalamnya Angkatan Laut. Jika demikian, kalaupun tidak termasuk angkatan laut, maka tinggal dikurangi saja jumlah personel TNI AL yaitu sekitar 70 ribu orang, dan itulah jumlah masyarakat yang peduli terhadap masalah kemaritiman," kata Laksamana Ade dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/3).

Kasal mengakui, memang masih ada sedemikian banyak orang di Indonesia, yang mau membahas masalah poros maritim. Namun menurutnya, hal itu masih sebatas pembicaraan ala kadarnya di media-media sosial, dan bukan berbentuk kajian mendalam akan potensi kemaritiman yang dimiliki negara ini.

"Ini sangat ironis karena pelaku yang bergelut di bidang maritim ternyata hanya 1 persen. Tapi kalau yang berdebat masalah poros maritim memang banyak, apalagi di media sosial. Maka saya harap semua yang ada di sini adalah bagian dari yang 2.313.006 itu," katanya menambahkan.

Laksamana Ade mengungkapkan bahwa pada semua sejarah kehidupan manusia, laut merupakan wilayah hidup yang biasanya menjadi pijakan utama, dalam membentuk lingkungan hidup dan tempat tinggal mereka dari awal.

Walaupun pada perkembangannya, lanjut Ade, manusia akhirnya memang memilih untuk hidup lebih jauh ke dalam wilayah daratan, karena upaya mereka dalam menaklukkan batas teritori terkait berbagai kebutuhan yang akan menunjang kehidupannya.

"Budaya maritim ditandai dengan pengaruh dan ketergantungan masyarakat terhadap laut. Kalau saya boleh berpendapat, kenapa orang dulu senang tinggal di pantai atau dekat laut? Karena saya yakin zaman dulu penduduk yang imigrasi lebih memilih untuk tinggal di tepian pantai," kata Laksamana Ade.

"Lalu kenal dulu daratannya belum terisi karena masih banyak binatang liar, sehingga perkembangan zaman dulu sampai sekarang itu karena terjadi pergeseran kebutuhan ruang hidup. Dari yang awalnya di sekitar pantai, sampai ke tengah, dan bahkan saat ini sampai ke pegunungan. Bahkan di pegunungan seperti di daerah puncak sekarang itu sudah gundul, dan dampaknya yang bisa kita lihat adalah banjir," pungkasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran

Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang
Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang

Keindahan pulau ini membuat setiap orang seolah bercita-cita ingin menginjakkan kaki hingga menyelam atau diving di dalam lautannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Niat Lihat Lautan Awan Malah Lautan Manusia, Momen Para Wisatawan Ramai Berkunjung ke Dieng Ini Curi Perhatian
Niat Lihat Lautan Awan Malah Lautan Manusia, Momen Para Wisatawan Ramai Berkunjung ke Dieng Ini Curi Perhatian

Para pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.

Baca Selengkapnya
Di Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan
Di Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan

Perdebatan terjadi di kalangan ilmuwan tentang suara bawah laut paling keras yang pernah ditemui.

Baca Selengkapnya
6 Orang yang Harus Hindari Minum Air Kelapa, Ini Dampak yang Bisa Muncul
6 Orang yang Harus Hindari Minum Air Kelapa, Ini Dampak yang Bisa Muncul

Meski lezat dan penuh nutrisi, tidak semua orang bisa menikmati air kelapa. Dampak negatif bagi kesehatan adalah ancaman bagi orang-orang tertentu ini.

Baca Selengkapnya
9 Hewan Laut Tertua di Dunia yang Masih Hidup Hingga Sekarang
9 Hewan Laut Tertua di Dunia yang Masih Hidup Hingga Sekarang

Laporan dari Oldest.com, kehidupan di lautan telah memulai perjalanan panjangnya miliaran tahun lalu. Mari kita telusuri 9 hewan laut tertua yang masih bertahan

Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya