Kasal: Kalau Ada Nelayan Natuna yang Diganggu, Sampaikan ke Kapal Perang Kita!
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono ingin agar nelayan yang berada di Natuna agar melapor kepada anggotanya jika mendapatkan gangguan dari kapal asing atau coast guard asing. Karena, pihaknya telah menyiapkan kapal perang untuk melakukan penjagaan.
"Ada empat kapal kita yang ada di sana (Natuna) kapal perang kita. Tentunya mereka sudah kita sampaikan kalau ada hal seperti itu (gangguan) sampaikan kepada kapal kita atau ke Lanal Ranai atau Guspurla selalu berada di sana," kata Yudo kepada wartawan, Kamis (22/9).
Menurutnya, apabila ada kapal coast guard atau kapal perang yang melintasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) itu dalam rangka berlayar bebas.
"Nah kalau ada kapal coast guard, kapal perang yang melintas di ZEE itu adalah dalam rangka freedom navigation. Jadi berlayar bebas selama dia tidak berhenti, lakukan jangkar apalagi sampai mengusir nelayan kita," ujarnya.
Jenderal bintang empat ini menegaskan, apabila ada yang melakukan hal itu apalagi hingga mengusir para nelayan. Maka akan berhadapan dengan pihaknya, salah satunya dengan melakukan protes secara diplomatik.
"Nah itu nanti berhadapan dengan kita kalau sampai seperti itu, selama ini saya belum mendapat laporan sampai coast guardnya China sampai mengusir nelayan kita ini, saya belum mendapat itu," tegasnya.
"Secara diplomatik nanti akan saya protes dan secara nyata pasti akan kita hadapin dengan kapal kita. Karena enggak boleh mereka mengusir kapal kita di ZEE kita," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca SelengkapnyaIa terlihat kelelahan saat menuju tangga kapal. Untungnya, penumpang ini tak ketinggalan kapal.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapten CPM (K) Wa Ode Nunu membagikan pengalaman sekaligus tantangannya bertugas di sebuah kepulauan terpencil. Begini keluh kesahnya.
Baca Selengkapnya