Kasad Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Harus Dekat dengan Polisi
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman meminta anggota TNI AD untuk bersinergi dengan kepolisian. Hal itu disampaikan usai viral perkelahian seorang anggota TNI dengan dua personel polisi lalu lintas (Polantas) di Ambon.
Dudung menegaskan TNI dan Polri harus menjaga harmonisasi agar memberikan rasa aman kepada warga. Dudung mengaku sudah memerintahkan seluruh Panglima Kodam (Pangdam) terkait harmonisasi dengan Polri.
"Seluruh jajaran TNI harus nempel, harus dekat dengan kepolisian. Sehingga setiap ada permasalahan TNI-Polri harus hadir bersama-sama," ujarnya kepada wartawan usai Salat Jumat di Masjid HM Asyik Pettarani Makassar, Jumat (26/11).
Sementara terkait Papua, mantan Pangdam Jaya ini mengecek personel yang bertugas dalam operasi pengamanan daerah rawan (pamrahwan) maupun pasukan di perbatasan untuk wilayah Kodam XVII Cenderawasih. Dudung juga menginstruksikan kepada personel untuk tidak membunuh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Mereka itu adalah saudara-saudara kita. Lindungi masyarakat Papua yang begitu besar cintanya kepada NKRI," tegasnya.
Mantan Pangkostrad ini meminta kepada personel untuk mengedepankan pendekatan dibandingkan bersikap arogan. KKB perlu dirangkul dan diberi pemahaman tentang NKRI.
"Jangan bertindak arogan, kasar, ciptakan situasi yang harmonis. Tumbuhkan kecintaan rakyat Papua pada TNI AD," kata Dudung.
Sementara kunjungannya di Makassar, Jenderal bintang empat ini menyinggung soal kesejahteraan prajurit. Dia mengaku telah menginstruksikan seluruh Pangdam agar memperhatikan dari sandang, pangan dan papan para prajurit.
"Saya dapat laporan dari Pangdam (XIV Hasanuddin) bahwa kita dapat bantuan juga dari Gubernur Sulsel, ini luar biasa. Saya sudah sampaikan ke Pangdam untuk mengecek rumah-rumah prajurit yang sudah tidak laik agar segera diperbaiki," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaBukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnya