Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kartini asal Bandung, adu silat dengan pria bule Amerika

Kartini asal Bandung, adu silat dengan pria bule Amerika Rita Suwanda. ©2016 merdeka.com/iman

Merdeka.com - Perempuan yang mempunyai kemampuan bela diri masih dipandang tabu bagi segelintir orang. Pemikiran zaman dulu, tugas perempuan tak boleh jauh-jauh dari dapur, sumur dan kasur. Yah hanya sampai di tiga hal itulah roda kehidupan seorang perempuan.

Hal itu pula yang dialami Rita Suwanda yang kini menyandang Guru Besar Mande Muda Internasional. Namun, jalan Rita tak mulus dalam mendapatkan gelarnya itu. Bagaimana tidak, pencak silat adalah urusan laki-laki, kira-kira begitulah anggapan soal perempuan yang hendak menekuni dunia silat saat itu.

Sang ayahanda, Uyu Suwanda pun melarang Rita belajar pencak silat. Untungnya, keseriusan serta keuletan Ritalah yang membuat sikap sang ayah melunak. Akhirnya hati Uyu luluh dan mengizinkan Rita memperdalam pencak silat, hingga mengikuti berbagai kompetisi seni sampai 1976.

Rita cilik mulai berlatih di usia 14 tahun di perguruan Mande Muda. Perguruan pencak silat itu didirikan ayahnya di Jalan Moch Ramdan, Bandung, pada 1951.

"Saya latihan pencak silat sejak umur 14 tahun. Karena tiap hari di rumah ada latihan silat, jadi saya sering melihat. Pertama saya tidak boleh latihan silat oleh bapak. Tahun-tahun itu kan perempuan masih tabu, ini kan permainan bela diri laki-laki," tutur ibu tiga anak kini berusia 52 tahun.

Arena pencak silat pula yang membuat Rita bertemu dengan tambatan hatinya hingga akhirnya menikah. Kala itu, sebagai pendiri perguruan silat ternama, Uyu Suwanda memiliki banyak murid laki-laki.

Dia menggelar semacam sayembara bagi murid-muridnya, barangsiapa kemampuan pencak silatnya terbaik akan bisa mengawini putrinya. Pemenangnya adalah Dadang Gunawan.

"Alhamdulillah sampai sekarang kita sudah hampir 40 tahun berumah tangga," ujar ibu berkerudung ini.

Setelah berkeluarga, semangat Rita terhadap pencak silat tidak mengendur. Dia aktif mengajar silat di SMA Pasundan 3 Bandung. Di tahun 2000, Rita melanjutkan kepemimpinan kakaknya, Herman Suwanda, pendiri Mande Muda di Amerika Serikat.

Di bawah kepemimpinan sang kakak, Mande Muda di Negeri Paman Sam bisa berkembang pesat di 27 negara bagian. Namun, hal itu tidak berjalan mulus. Pada Maret 2000, Herman bersama istri dan tiga muridnya bepergian di Jerman menggunakan mobil. Saat itu mereka hendak mempromosikan pencak silat. Namun, kendaraan mereka tumpangi terlibat kecelakaan, dan seluruh penumpangnya tewas.

Pasca tragedi itu, Rita dipanggil para murid di AS melanjutkan kepemimpinan Herman. Meski Mande Muda sudah berkembang pesat, tidak mudah melanjutkan kepemimpinan sang kakak. Rita harus menjaga wibawa Mande Muda, juga nama baik Indonesia. Dia juga mesti meyakinkan para murid kakaknya kalau dia kini menjadi guru mereka.

Pertama kali hadir, Rita merasa canggung berhadapan dengan murid-murid kakaknya. Sebab mereka kebanyakan laki-laki dengan postur tinggi besar.

"Saat masuk ke area workshop, saya merasa dipandang sebelah mata. Saya merasa sebagai perempuan kecil," kenang Rita.

Meski demikian, Rita menepis perasaan itu dan memperlihatkan kemampuan silatnya. Setiap memulai latihan, dia selalu meminta muridnya yang paling tinggi besar berduel.

"Jadi pada waktu itu saya seperti mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan citra keluarga, citra Indonesia," ucap Rita.

Di bawah sepak terjang Rita, Mande Muda Internasional berhasil merambah Eropa, Jerman, Prancis, Spanyol dan Belanda, sesuai cita-cita sang kakak.

Hingga akhirnya kini, bertepatan dengan Hari Kartini, rencananya Rita akan menggelar pelatihan pencak silat ke negara-negara Eropa dan AS.

"Insya Allah 21 April ini saya akan workshop pertama ke Eropa dulu, baru ke AS sampai 13 Juni," ungkap Rita.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Tewas Dibunuh Teman Kencannya di Apartemen Bandung, Begini Kronologinya
Wanita Ini Tewas Dibunuh Teman Kencannya di Apartemen Bandung, Begini Kronologinya

Pelaku membekap mulut dan mencekik leher korban hingga meninggal dunia

Baca Selengkapnya
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya
Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.

Baca Selengkapnya
Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda

Banyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya