Karena kabut asap, jarak pandang Bandara Hang Nadim 700 meter

Merdeka.com - Kebakaran hutan di daratan Sumatera, masih menimbulkan kabut asap yang semakin pekat di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Batam. Setelah sebelumnya sempat lumpuh total, siang ini pukul 12.00 WIB, jarak pandang di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam mulai membaik berkisar antara 700-800 meter, meski belum pada posisi normal.

"Jarak pandang masih di bawah satu kilometer. Namun semua jadwal penerbangan sementara lancar," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (22/6).

Ia mengatakan, semua pesawat yang telah memiliki jadwal tetap beroperasi pada waktunya. Sementara beberapa pesawat carteran masih menunggu konfirmasi ke bandara tujuan sebelum terbang.

"Ada beberapa pesawat carteran yang masih berada di Hang Nadim dan akan terbang hari ini seperti ke Matak, Kabupaten Anambas. Mereka masih menunggu konfirmasi dari bandara tujuan sebelum meninggalkan Batam," kata dia.

Sebelumnya, pada Rabu hingga Jumat sejumlah penerbangan tertunda dan batal akibat kabut asap tebal di sekitar Hang Nadim.

"Pada Jumat sore bahkan jarak pandang hanya 350 meter," kata Suwarso.

Sedangkan untuk otoritas pelabuhan juga tetap mengizinkan feri untuk berlayar sesuai jadwal.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim memperingatkan hingga Minggu besok, cuaca ekstrem masih melanda Batam akibat kabut asap dari kebakaran hutan di Sumatera daratan.

Berdasarkan pantauan satelit NOAA-15, di Sumatera daratan yang mencakup Jambi, Riau dan Sumatra Utara pada Sabtu 05.15 WIB masih terdapat 398 titik api. Sementara berdasarkan pantauan MODIS BMKG masih terdapat 616 titik api di Sumatera.

BMKG memprediksi jarak pandang di Batam dan Karimun hingga Minggu sekitar pukul 09.00 WIB masih di bawah satu kilometer.