Kapolsek Kubu dimutasi gara-gara 7 narapidana kabur
Merdeka.com - Kapolsek Kubu AKP Jaelani dimutasi lantaran dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya, sehingga mengakibatkan 7 tersangka kabur dari ruang sel tahanan. Selain itu, sejumlah anak buahnya juga akan disidang kode etik karena diduga tidur saat jaga piket.
Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto menegaskan tak main-main dalam menghukum anak buahnya jika tidak becus dalam menjalankan tugas.
"Kapolsek Kubu (AKP Jaelani) sudah kami pindahkan. Sedangkan anggota yang saat itu piket akan kena sanksi juga," ujar Supriyanto melalui selulernya.
Menurutnya saat sidang akan diputuskan sanksi apa yang pantas buat anggota Polsek Kubu. "Nanti sidang disiplin yang akan memutuskan," kata Supriyanto.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh orang tahanan Mapolsek Kubu Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau kabur pada Selasa (26/7). Kemudian berhasil ditangkap kembali dalam waktu yang berbeda. Yang terakhir ditangkap polisi yakni Sugiman, tahanan kasus pencurian kendaraan bermotor pada Jumat tadi sekitar pukul 10.00 WIB tadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaTarian khas Sunda yang unik dan menggambarkan lahirnya serangga kupu-kupu.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca Selengkapnya