Kapolri usul TKI dibekali bahasa asing agar tak dianiaya terus
Merdeka.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terus menerus dilanda permasalahan, mulai dari pelecehan seksual hingga penganiayaan hingga berujung kematian. Menurut Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, hal tersebut bukan hanya tanggung jawab penegak hukum.
"Tugas polri ini sudah lama, dan kita sudah berulang kali menemukan penyimpangan yang terjadi termasuk pemerasan, pembunuhan selalu kita upayakan penegakan hukum. Tapi sebenarnya ini bukan pelanggaran penegakan hukumnya saja, baik sindikat ataupun anggota yang terlibat sudah dilakukan penindakan," ujar Sutarman di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/9).
Namun, lanjut Sutarman, seharusnya permasalahan TKI bukan tanggung jawab penegak hukum saja, tetapi juga pemerintah pusat, daerah dan juga penyokong tenaga kerjanya itu sendiri.
"Tapi sebetulnya TKI ini bukan masalah penegakan hukum. Tapi seharusnya, siapapun terutama pemerintah daerah, mesti harus siapkan TKI," tuturnya.
Selain itu, Sutarman menuturkan, sudah seharusnya para TKI diberikan persyaratan khusus, minimal mampu menguasai bahasa asing.
"Kalau perlu negara beri pendidikan gratis. Kalau mau ke Arab, minimal bahasa Arab ngerti. Kemampuan bahasa harus punya, kalau bahasa saja gak bisa keterampilan bisa, ya digebukin terus. Bila perlu paspor juga gratis," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.
Baca SelengkapnyaDua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua dan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaDinas Penerangan TNI AL menjamin seluruh tahapan pendaftaran, seleksi, dan pendidikan berlangsung secara terbuka, transparan, dan gratis.
Baca SelengkapnyaPasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaRelawan berharap Prabowo-Gibran bisa membuka lapangan kerja dan memberi akses pendidikan gratis.
Baca SelengkapnyaWalaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya