Kapolri: Penegakan hukum pasti ada yang dirugikan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodi Haiti mengatakan, dalam penegakan hukum pasti ada pro dan kontra. Menurutnya, pasti ada pihak yang merasa dirugikan terkait penegakan hukum yang dilakukan Polri.
"Yang jelas dalam penegakan hukum pasti ada pro kontra. Karena ada yang menang ada yang kalah, ada yang merasa dirugikan. Tergantung perspektif bagaimana melihatnya," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jumat (4/9).
Penegakan hukum, lanjut Badrodin, tergantung teknis dan taktis. Lebih lanjut, ia mencontohkan, penggeledahan di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Pedagangan pada Juli 2015 silam tidak membuat gaduh.
"Itu kan tergantung teknis dan taktis. Contoh penegakan hukum yang di Dirjen Daplu itu gaduh kan gak juga. Tapi kan dilakukan penegakan hukum. Jadi hanya teknis dan taktis saja," paparnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaCerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca SelengkapnyaPolres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menetapkan seorang tersangka berinisial HC.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnya