Kapolri minta maaf jika razia malam ganggu masyarakat
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan dirinya dan instansi Polri memohon maaf kepada masyarakat yang mengeluhkan kegiatan operasi di malam hari. Timur menyatakan hal itu dilakukan semata-mata untuk memberi pelayanan kepada masyarakat.
"Kalau ada hal-hal yang mengganggu masyarakat, saya mohon maaf. Justru saya melakukan langkah-langkah seperti itu dalam rangka memberi pelayanan kepada masyarakat," ujar Timur usai membuka acara Bakti Kesehatan di RS Polri Said Sukanti, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (23/6).
Timur menjelaskan, operasi yang dilakukan Polri di malam hari merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan pada masyarakat. "Semua itu demi keamanan dan kenyamanan," kata Timur.
Sebelumnya, Polri menggelar operasi razia malam hari di kawasan Kemang Rabu (30/5) dini hari. Dalam operasi itu polisi mengamankan sebuah mobil Kijang Innova yang dikendarai oleh Lita Stephanie dan seorang rekannya. Petugas kepolisian yang bertugas saat itu menemukan obat yang diduga narkoba.
Usai operasi itu, Lita kemudian mengeluhkan kejadian yang menimpanya di akun twitter. Dalam akun itu, Lita menyatakan dirinya dijebak oleh polisi, karena telah menuduhnya membawa narkoba.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman ke Warga yang Mudik
Sigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaMenteri Hadi Apresiasi TNI-Polri Amankan Pemilu 2024
Hadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaKapolri dan Gubernur DIY Gelorakan Pemilu 2024 Damai
Pemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Kecelakaan Maut di km 58 Tol Cikampek? Ini Kata Kapolri
Kapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Pembentukan Kortas Tipikor: Sudah Sampai di Meja Presiden
Kehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnya