Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri: Komjen Anang 2,5 tahun jadi kepala BNN, butuh penyegaran

Kapolri: Komjen Anang 2,5 tahun jadi kepala BNN, butuh penyegaran Kepala BIN dan Kapolri ajak tokoh agama tuntaskan kasus Tolikara. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dalam rapat bersama antara Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Polri, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan proses mutasi jabatan antara Komjen Pol Budi Waseso dan Komjen Pol Anang Iskandar sudah sesuai aturan.

"Prosesnya biasa saja tapi sudah sesuai aturan. Mungkin tidak kelihatan karena Presiden kita orang Jawa sehingga tak terlihat tegas dalam persetujuan mutasi tersebut," kata Badrodin di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).

Badrodin mengatakan usulan mutasi para pejabat kepolisian sudah dikonfirmasikan kepada pihak terkait di internal kepolisian. Dia melihat sosok Budi Waseso sebagai orang yang tempat memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Sebelumnya sudah kita teruskan ke Wakil Polri, memang penyelesaian narkoba butuh sosok orang seperti Buwas yang mempunyai pengalaman," terangnya.

Selain itu, pemutasian diperlukan untuk penyegaran agar para pejabat kepolisian termotivasi untuk memperbaiki kinerjanya. Ia pun mengaku juga sudah meminta persetujuan dari Komjen Pol Anang Iskandar untuk menduduki kursi kepemimpinan Bareskrim.

"Pak Anang juga bersedia sehingga kita putuskan melakukan mutasi. Kebetulan Anang 2,5 tahun di BNN perlu refresing," katanya.

Adanya pertukaran jabatan antara Budi Waseso dan Anang tak akan menghentikan Mabes Polri dalam penanganan kasus korupsi besar. Dia berjanji akan meningkatkan penyelidikan dan membongkar sejumlah kasus besar lainnya.

"Kita jelaskan secara tegas tidak ada kasus yang mundur, seluruh pekerjaan Pak Buwas harus dilanjutkan. Kasus mana yang ditangani harus dilaksanakan personel wilayah untuk ditangani," pungkasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Anies-Ganjar Unjuk Kemesraan, TKN: Prasangka Kami Baik, Mereka Bertemu Bukan untuk Memanaskan Situasi

Anies-Ganjar Unjuk Kemesraan, TKN: Prasangka Kami Baik, Mereka Bertemu Bukan untuk Memanaskan Situasi

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo unjuk kemesraan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu

Bawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu

Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya