Kapolri ingin hindari kekerasan jika ada teror saat Imlek
Merdeka.com - Polri telah menyiapkan pengamanan khusus untuk menyambut Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 31 Januari. Pengamanan ini dilakukan berdasarkan aksi teror yang terjadi di Vihara Ekayana, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
"Kita ada pengamanan khusus termasuk teror. Karena ada pengalaman vihara dibom. Jaringan mereka masih hidup dan masih ada. Kita tetap pantau," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/1).
Sutarman mengimbau kelompok masyarakat untuk tidak menggunakan tindakan kekerasan dalam menyampaikan pendapatnya. Dia juga meminta agar setiap warga negara saling menghormati.
"Indonesia terbuka, setiap orang dilindungi menyampaikan pendapat di depan umum, berserikat berkumpul. Dalam sampaikan pendapatnya jangan gunakan cara-cara yang keras," tutur dia.
Mantan ajudan Presiden RI ke-3 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menegaskan, pihaknya akan menindak jika pelaku teror yang membuat ricuh jalannya perayaan Imlek bagi suku Tionghoa. "Polri tidak kehendaki korban di pihak siapapun termasuk pelaku teror dan anggota Polri sendiri. Kita tak kehendaki itu," tegas dia.
Kendati demikian, dia mengaku akan sebisanya menghindari aksi kekerasan dalam menjaga perayaan Imlek. Dengan catatan, keselamatan anggota polisi pun tidak terancam. "Dalam penangkapan kita hindari kekerasan. Tapi kalau kita dalam keadaan overmacht (keadaan memaksa), kalau ada yang menembak kita tembak, itu dibenarkan dalam undang-undang," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaDoa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu
Baca SelengkapnyaPernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca Selengkapnya