Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri diminta usut kematian wartawan Udin

Kapolri diminta usut kematian wartawan Udin Timur Pradopo. merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Hingga kini pengungkapan kasus kematian Muhammad Syafruddin alias Udin, jurnalis harian Bernas masih belum tuntas. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta meminta Kapolri turun tangan langsung mengusut kasus tersebut.

"Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk mengambil alih kasus ini dan serius mengungkap kasus kematian wartawan Fuad Muhammad Syafruddin hingga tuntas dan tanpa rekayasa," ujar Ketua AJI Yogyakarta, Pito Agustin Rudiana dalam rilisnya kepada merdeka.com, Kamis (3/5).

Aji juga menolak penghentian atau pemetiesan kasus kematian wartawan Udin. Penghentian kasus tersebut akan menjadi preseden buruk bagi aparat kepolisian karena semakin menunjukkan ketidakmampuan dan ketidakprofesionalannya dalam menangani dan menuntaskan perkara.

"Kita mendesak kembali Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim khusus untuk mengusut kasus kematian Udin dengan turun langsung ke lapangan. Kasus kematian Udin bukanlah kasus tindak pidana biasa, melainkan tindak kejahatan kemanusiaan yang melanggar hak asasi manusia untuk berpendapat dan menyampaikan informasi kebenaran," terangnya.

Dalam perayaan hari pers sedunia ini, AJI juga menuntut penghentian praktik kekerasan terhadap jurnalis, karena kekerasan adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran UU Pers.

"Tindak kekerasan terhadap jurnalis sama saja dengan membungkam publik untuk tidak memperoleh informasi yang benar. Pembungkaman kebebasan publik untuk mendapatkan informasi adalah pelanggaran HAM dan pelanggaran UU Keterbukaan Informasi Publik," imbuhnya.

Muhammad Syafruddin alias Udin diserang oleh orang tidak dikenal di rumahnya di Jalan Parangtritis Kilometer 13 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 13 Agustus 1996, dan meninggal dunia pada 16 Agustus 1996. Sebelumnya, Udin banyak menulis tentang potongan dana IDT, juga janji kampanye Bupati Bantul saat itu, Sri Roso Soedarmo.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta lalu menetapkan Dwi Sumadji alias Iwik sebagai tersangka pembunuh Udin. Penetapan Iwik sebagai tersangka sejak awal ditolak banyak pihak, termasuk Marsiyem, istri Udin yang bertemu pelaku sebelum mereka menganiaya Udin.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Bantul akhirnya menyatakan Iwik tidak bersalah membunuh Udin dan membebaskannya. Pengadilan menyatakan Iwik dijadikan tersangka akibat sebuah skenario yang disusun oleh polisi. Sejak itu, polisi belum pernah menangkap pembunuh Udin sebenarnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kadiv Humas Polri Apresiasi Peran Media Sukseskan Pengamanan Agenda Nasional dan Internasional

Kadiv Humas Polri Apresiasi Peran Media Sukseskan Pengamanan Agenda Nasional dan Internasional

Alumni Akpol 1995 ini juga bersyukur atas dukungan media massa, Pemilu 2024 bisa berlangsung aman dan damai.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN

Baca Selengkapnya