Kapolres sebut Makassar bebas dari persekusi
Merdeka.com - Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Endi Sutendi mengklaim Makassar dalam situasi kondusif di tengah maraknya aksi persekusi. Endi Sutendi memastikan Kota Anging Mamiri itu bebas dari persekusi.
Kepada merdeka.com, Minggu (4/6),Endi Sutendi mengungkapkan harapannya agarMakassar tetap terjaga dari kasus demikian. Kepada masyarakat, dia mengimbau agar segera melapor kepada petugas keamanan jika menemukan permasalahan yang berkaitan dengan tidak pidana.
"Alhamdulillah Makassar hingga saat ini masih kondusif, diharapkan tetap terjaga. Kalau ada permasalahan, diselesaikan dengan baik apakah itu melalui jalur musyawarah ataukah melalui jalur hukum di kepolisian," ujar Endi Sutendi.
Secara terpisah, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Wahda Islamiyah Rahmat Abdurrahman berharap kasus persekusi yang terjadi ditangani secara proporsional. Kasus perkusi ini muncul setelah kader ormas tertentu melakukan kekerasan secara verbal terhadap remaja berinisial M (15) di Cipinang, Jakarta Timur.
"Kami berharap kasus persekusi ini ditempatkan pada sesuatu yang proporsional. Jangan hanya kepada satu pihak tetapi kepada semua pihak," kata Rahmat Abdurrahman.
Sebelumnya, Kepala Sub Direktorat Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakanM dipaksa oleh kader ormas tertentu untuk meminta maaf dan mengakui perbuatannya lantaran dituduh telah mengolok-olok salah satu ormas keagamaan beserta pimpinannya melalui postingan media sosial. M bahkan diancam akan dilukai jika mengulangi perbuatan serupa.
Rahmat Abdurrahman mengingatkan, harus ada prinsip keadilan yang ditegakkan dalam kasus persekusi tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi di Riau menggelar pertemuan gabungan untuk membahas pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaJika nantinya kajian tersebut dianggap memenuhi syarat pelanggaran Pemilu, maka tidak menutup kemungkinan adanya PSU.
Baca SelengkapnyaSaat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya