Kapolres Jakarta Pusat tolak izin keramaian pesta bikini anak SMA
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo menyatakan surat izin keramaian dari event organizer Divine Production sudah diajukan untuk acara di Hotel Media and Towers pada 25 April itu. Namun, dia belum membaca dan memberikan persetujuan penyelenggaraan acara tersebut.
"Surat sudah masuk, cuma belum tahu kapan masuknya. Saya lagi sibuk pengamanan KAA," kata Hendro di Jakarta, (23/4).
Menurutnya, jika acara tersebut merupakan pesta bikini anak SMA maka tidak akan dikeluarkan izinnya. Hal tersebut bertentangan dengan peraturan yang ditetapkan.
"Tetapi apabila dresscode-nya bikini kami tidak akan keluarkan izin. Apalagi itu masih anak SMA, masih di bawah umur itu enggak boleh," tegas dia.
Sebelumnya diketahui, sebuah event organizer mengundang anak SMA untuk datang ke acara Pool Party alias pesta bikini. Pesta yang digelar di The Media Hotel & Tower, Jalan Gunung Sahari Raya Nomor 3, Jakarta.
Undangan itu diluncurkan dalam sebuah video bertajuk 'GoodBye UN Pool Party Divine Production SPLASH AFTER CLASS' dan diadakan tanggal 25 April mendatang. Video yang diunggah di Youtube ini sempat ditonton lebih dari 3 ribu orang tetapi saat ini sudah dihapus.
Dalam undangan resminya, penyelenggara mengklaim kegiatan tersebut didukung oleh sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi. Sekolah yang dicatut namanya antara lain, SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, Muse Rawamangun, SMA 38, SMK 50, SMK Musik BSD, SMA 31, SMA 109, SMA 53, SMA 44, SMA 24, SMA 29, 26 Pembangunan, SMA 100, RRFAMS dam SMA Insan Cendikia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Kompol Ika Shanti Wakapolres muda yang bantu pasangkan pangkat anak buahnya.
Baca SelengkapnyaGestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca Selengkapnya