Kapolres ancam pidanakan penyebar isu tsunami di Serang
Merdeka.com - Permukaan air laut di Pantai Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten tiba-tiba surut. Peristiwa alam ini mendorong pihak tak bertanggung jawab menyebar isu tsunami. Alhasil, warga pesisir pun was-was menghadapi fenomena itu.
Menanggapi hal itu, Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan meminta warga agar tak panik menghadapi isu tsunami. Para pengguna media sosial pun diminta pertanggungjawabannya karena ikut menyebarkan informasi bohong, alias 'hoax'.
"Kita mengimbau kepada pengguna media sosial agar bertanggung jawab dalam memberikan informasi," kata kapolres di Serang, Banten, Jumat (7/2).
Tak sekadar mengimbau, Yudi juga mengancam akan menangkap para pengguna internet yang menyebarkan informasi tersebut. Sebab, isu soal tsunami benar-benar meresahkan warga.
"Saya sudah ingatkan, lambat tahun saya akan terapkan tindak pidana undang-undang keterbukan informasi publik, karena itu dapat meresahkan masyarakat," tegasnya.
Saat menerima isu itu, Yudi mengaku langsung melakukan pengecekan ke Pantai Karangantu. Di sana, dia sempat memberikan pemahaman dan meluruskan berita yang sempat beredar.
"Keadaan biasa saja warga sekitar tidak berpengaruh, nelayan tetap melakukan aktivitas," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar informasi soal ancaman tsunami di Pantai Karangatu, Banten. Isu tersebut tersebar melalui berbagai media sosial, termasuk BlackBerry Messenger.
Berikut isi broadcast tersebut:
JANGAN KE CILEGON DULU...
INFO buat warga Banten, laut Karangantu Serang Banten surut hingga 500 meter, dan sekarang mencapai 1km/1000 meter, dan ikan-ikan di sana pada mati, sudah 4 hari laut Karangantu surut sejauh ini. Padahal ini musim hujan, seharusnya air laut tidak surut sampai sejauh itu. Apakah anda ingat dengan tsunami yang terjadi di Aceh? Sebelum mengalami tsunami, laut aceh surut hingga mencapai 1,5 km, selama 5 hari, dan pada waktu nya terjadi tsunami. Apakah ini akan terjadi di tanah banten? Kita wajib berdoa untuk keselamatan warga Banten, semoga tidak terjadi apa-apa, amin. Bagikan ke teman-teman anda, ngikutin BC...
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaTsunami dahsyat menghantam wilayah ini sekitar 6.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaGempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaKemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca Selengkapnya