Kapolda NTB Dapat Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal mendapat suntikan vaksin COVID-19 untuk dosis kedua di Mataram, Kamis (28/1).
"Alhamdulillah saya tidak merasakan apa-apa. Yang kedua tadi pada saat penyuntikan dan setelahnya juga tidak ada rasa apa-apa," kata Irjen Iqbal usai menerima suntik vaksin COVID-19 dosis kedua di RS Bhayangkara Mataram, Kamis.
Setelah mendapatkan dosis vaksin kedua ini, Iqbal merasa kondisi tubuhnya semakin bugar. Begitu juga dengan kondisi kesehatan mental yang makin meningkat.
"Saya merasa semakin sehat, mungkin secara psikologis saya semakin bahagia," ujarnya.
Karenanya, Iqbal menilai vaksinasi ini sebagai salah satu upaya jitu dalam menekan angka penyebaran COVID-19.
"Saya semakin percaya Insya Allah sebentar lagi mata rantai penyebaran COVID-19 bisa kita putus. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ucap dia.
Namun demikian Iqbal tetap mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap menjaga dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan harus tetap kita jaga sampai virus itu habis," kata Iqbal.
Sementara Kabid Dokkes Polda NTB Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim mengatakan dosis kedua vaksin ini untuk mengaktivasi sel memori tubuh dalam membentuk antibodi.
Namun demikian, Erwin mengatakan periode waktu terbentuknya antibodi seseorang belum bisa ditentukan setelah mendapatkan vaksin.
"Karena sel memori yang dibentuk tiap orang berbeda-beda. Namun suntikan kedua ini yang mengaktivasi. Setelah ini dia berinteraksi membentuk sel memori sehingga membaca ada virus COVID-19. Sistem pertahanan tubuhnya sudah jauh lebih baik," kata Erwin.
Lebih lanjut Erwin menegaskan vaksin ini bukan berfungsi sebagai penangkal COVID-19. Melainkan bekerja layaknya sistem pertahanan bagi tubuh.
Seseorang yang terpapar COVID-19 itu, jelasnya, karena imunitas tubuhnya lemah dan atau akumulasi virus di dalam tubuh masih rendah.
"Di mana pun kemungkinan terpapar tetap ada. Cuma setelah divaksin, risiko untuk fatal dia jauh berkurang. Kuncinya tetap 5C, cukup istirahat, cukup olahraga, cukup gizi itu bagian seluruh sistem pencegahan COVID-19," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya