Merdeka.com - Polda Metro Jaya tengah bersiap mengawal aksi demonstrasi bela Islam yang akan digelar pada 2 Desember nanti. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan merasa yakin, pendemo nanti akan melakukan salat Jumat di masjid, bukan jalan raya.

Iriawan mengatakan, telah ada maklumat bahwa tidak boleh salat di jalan raya. Dia pun mengimbau agar salat Jumat ada demo 2 Desember nanti dilakukan di masjid-masjid yang ada.

"Kan sudah jelas maklumatnya sudah disampaikan. Kita berjaga agar salat Jumat di masjid-masjid itu sudah jelas. Kita imbau Insya Allah kawan-kawan kita sudah ngertilah, bahwa salat Jumat itu di Masjid di bangunan yang ada. Nanti kalau hujan gimana? Kalau panas gimana? Kita akan arahkan ke masjid," jelas Kapolda di kantornya, Jumat (25/11).

Lalu bagaimana jika para pendemo tetap salat Jumat di jalan? Kapolda yakin itu tidak akan terjadi. Sebab sudah ada imbauan dari MUI, NU dan Muhammadiyah.

"Semua sudah sampaikan, siapa lagi yang mau didengar? MUI sudah sampaikan, NU sudah sampaikan, Muhammadiyah sudah sampaikan. Semua sudah sampaikan," jelas mantan Kadiv Propam ini.

Oleh sebab itu, dia meminta agar para pendemo tak salat di jalan. Karena hal itu dapat mengganggu aktivitas di sekitar.

"Sudahlah, salat ada tempatnya jelas. Enggak pernah ada sejarahnya salat Jumat di jalan raya, jalan itu dipakai untuk umum, ada orang mau bekerja, mau ke RS, mau sekolah. Kan ada tempat yang biasa dipakai untuk salat," terang dia.

Soal jumlah massa yang akan hadir pada demo 2 Desember, Kapolda belum bisa memastikan. Namun persiapan telah dilakukan sejak dini untuk mengawal aksi demo berjalan dengan tertib.

"Sampai sekarang kami belum monitor, kita berdoa semoga menghalau massa bisa dilaksanakan," terang dia.