Kapolda Kalbar minta keluarga mengikhlaskan tewasnya Dayat
Merdeka.com - Supriyadi alias Dayat (30), terduga pelaku pencurian sepeda motor yang tewas dengan luka tembak di paha kanan, dimakamkan Rabu (31/8) pagi. Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak yang hadir dalam pemakaman itu, meminta keluarga korban untuk mengikhlaskan kepergian Dayat.
"Kapolda menyampaikan duka cita meninggalnya Supriyadi alias Dayat. Semua makhluk hidup pasti akan mati, hanya kapan dan caranya yang berbeda-beda," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi SW, Rabu (31/8).
Kepada keluarga korban, Kapolda juga berharap untuk mengikhlaskan kepergian almarhum dan sekaligus mendoakan agar korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Almarhum oleh Tuhan, telah ditakdirkan meninggal dengan cara seperti itu. Kita yang hadir di sini, juga akan menyusul. Hanya caranya yang berbeda, semuanya tidak ada yang tahu kapan kita dipanggil," jelas Suhadi menirukan pernyataan Kapolda Musyafak.
Menurut Suhadi, keluarga korban yang dalam hal ini diwakili Bujang Mulia, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolda Musyafak dan segenap jajarannya dalam prosesi pemakaman.
"Keluarga juga menyampaikan permintaan agar kesalahan almarhum, dimaafkan agar almarhum dapat istirahat dengan tenang dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah," ungkap Suhadi.
Warga sekitar turut hadir dalam prosesi pemakaman Dayat. Pemakaman yang berakhir sekitar pukul 09.40 WIB itu berjalan lancar.
"Pelayat warga di sekitar tempat tinggal almarhum cukup ramai. Situasi dan kondisi tetap kondusif," demikian Suhadi.
Diketahui, Selasa (30/8) sore kemarin, Dayat ditangkap aparat kepolisian, lantaran diduga terlibat 12 lokasi curanmor. Saat dibawa ke Polsek Pontianak Timur, Dayat berontak dan ingin melarikan diri. Pergumulan terjadi hingga akhirnya Dayat dilumpuhkan dengan tembakan di paha. Darah mengucur deras dan akhirnya Dayat meninggal dalam penanganan Dokkes Polri.
Kabar tewasnya Dayat, menyebar cepat ke telinga warga. Bahkan isu di medsos menyebut Dayat tewas dengan luka tembak di dada. Massa akhirnya mengepung markas Polsek Pontianak Timur, dan sempat melempari kantor polisi itu.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjend TNI Andika Perkasa, harus turun tangan menenangkan massa, yang akhirnya berhasil diredam bersama dengan aparat gabungan Polri dan TNI.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaKapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaAyahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Jusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara
Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca Selengkapnya