Kapolda DIY Sebut Penembakan Pospol Siluwok Dilakukan Orang Iseng
Merdeka.com - Kapolda DI Yogyakarta Irjen Pol Ahmad Dofiri angkat bicara mengenai kasus penembakan Pos Polantas Siluwok Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (4/7). Menurut Dofiri, penembakan dilakukan oleh orang iseng. Dofiri meminta kepada masyarakat agar tidak membesar-besarkan kasus penembakan tersebut.
"Tidak usah digede-gedein. Itu orang lewat saja. Itu orang iseng," ujar Dofiri, Jumat (5/7).
Dofiri menerangkan bahwa senjata yang dipakai untuk menembak Pos Polantas adalah senapan angin. Selain hanya menggunakan senapan angin, saat terjadi penembakan tak ada orang di dalam pos.
"Tidak usah digede-gedein. Kecuali pakai bedil beneran (senapan api). Ini kan senapan angin. Ketahuannya juga kan lagi pos kosong. Kecuali lagi ada orang, (kalau itu) memang (jadi kasus) serius," papar Dofiri.
Dofiri menguraikan usai peristiwa penembakan Pos Polantas Siluwok, polisi tak melakukan peningkatan pengamanan di wilayah DIY. Dofiri menyebut jika situasi di DIY masih kondusif.
"Enggak ada (peningkatan pengamanan). Biasa-biasa aja. Yogya sudah aman," tutup Dofiri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaDalam UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY di mana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY melalui pengukuhan.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok polisi wanita (Polwan) bukan jebolan Akademi Kepolisian yang kini berpangkat Jenderal Bintang 2 Polri.
Baca SelengkapnyaImbauan tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca Selengkapnya