Kapal perang dikirim ke perbatasan Malaysia pantau pencuri ikan
Merdeka.com - Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) setiap hari dikerahkan memantau perairan laut di daerah itu untuk mencegah pencurian ikan oleh nelayan asing di perairan Karimun, Kepulauan Riau. Perairan itu terutama di daerah itu berbatasan dengan Malaysia dan Singapura.
"Minimal setiap hari dua KRI berpatroli memantau dan mencegah pencurian ikan oleh nelayan serta tindak kejahatan lain, seperti perompakan dan lainnya," kata Danlanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun, seperti dilansir Antara, Kamis (11/12).
Danlanal mengatakan, pengerahan dua KRI merupakan bentuk dukungan dari unsur Guspurlamabar dan Guskamlamabar dalam meningkatkan keamanan di perairan Karimun. Hal itu mengingat Lanal Tanjung Balai Karimun memiliki keterbatasan sarana prasarana, terutama kapal-kapal patroli berkapasitas besar.
"Kalau personel sudah cukup, tapi kapal patroli masih terbatas. Karena itu, dengan masa jabatan saya yang masih baru ini, maka saya langsung berkoordinasi dengan pimpinan. Pimpinan langsung menanggapinya dengan mengirim dua KRI setiap hari," kata dia.
Menurut dia, hampir semua KRI yang dimiliki Armada Barat (Armabar) telah berpatroli di Karimun sejak pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menginstruksikan untuk memaksimalkan penindakan bahkan menenggelamkan kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
"KRI yang sudah berpatroli seperti KRI Imam Bonjol, KRI Clurit, KRI Alamang dan lainnya. Patroli dilakukan pada perairan perbatasan yang rawan dimasuki nelayan asing," ucapnya.
Mengenai instruksi menenggelamkan kapal nelayan asing yang mencuri ikan, ia mengatakan siap melaksanakannya bekerja sama dengan instansi terkait, mulai dari Bakorkamla, Satker PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun instansi lainnya.
"Sejak menjabat, saya belum dapat informasi nelayan asing masuk ke perairan Tanjung Balai Karimun. Tapi saya sudah berkomitmen akan menindak tegas sesuai dengan instruksi itu serta undang-undang. Kita juga terus berkoordinasi dengan 'stakeholder' maritim terkait, termasuk kepada bupati juga sudah saya sampaikan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Laskar Melayu Bersatu (LMB) Provinsi Kepri Datuk Panglima Azman Zainal mendukung peningkatan kegiatan patroli mencegah pencurian ikan, termasuk menenggelamkan kapal nelayan asing yang melakukan "illegal fishing".
Azman Zainal mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi TNI dan aparat di laut lainnya untuk menjaga kekayaan dan kedaulatan maritim Indonesia.
"Tekad dan niat yang tulus aparat untuk menjaga kekayaan alam patut diapresiasi. Jangan biarkan seekor ikan pun dicuri orang asing," kata dia.
Menurut dia, tindakan tegas dengan membakar dan menenggelamkan kapal nelayan asing, setelah ABK-nya diselamatkan secara kemanusiaan patut didukung demi menyelamatkan kekayaan laut Indonesia.
"Australia sudah lama melakukan apa yang dilakukan pemerintah sehingga mereka jera untuk melakukan hal yang demikian," kata Azman di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya