Kapal LPG & KM Leo Perdana tabrakan hingga terbakar di alur Surabaya
Merdeka.com - Kapal KM Navigator Aris tabrakan dengan KM Leo Perdana pada Senin (29/6) petang. Kecelakaan itu bermula saat KM Navigator Aris berangkat dari Surabaya usai selesai bongkar muat LPG di Surabaya.
Namun, tiba-tiba muncul KM Leo Perdana dengan berbendera Panama, sehingga tabrakan tidak terhindari di kawasan perairan Karang Jamuang. Akibatnya KM Navigator Aris terbakar serta lambung kirinya ringsek dan robek sekitar empat meter.
Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa dan kebakaran kapal berhasil dipadamkan dengan empat kapal pemadam kebakaran, salah satunya dari Kesyahbandaran Pelabuhan Gresik.
Sejumlah petugas Kepelabuhan Gresik, Jawa Timur pun turut membantu menangani tabrakan kapal di perairan alur pelayaran barat Surabaya (APBS) tersebut.
Kasi Kepelabuhanan Gresik, Nanang Afandi, Selasa mengatakan, hingga kini posisi kapal masih berada di tengah laut, dan belum disandarkan ke darat karena beberapa kapal penolong masih mengevakuasi kecelakaan kapal yang menyebabkan KM MT Navigator Aris terbakar.
"Rencananya, setelah dilakukan evakuasi kedua kapal akan dibawa ke Surabaya, yakni bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak," ucapnya di Gresik, seperti dilansir Antara, Selasa (30/6).
Dia mengatakan, pihak Pelabuhan Gresik akan terus berkoordinasi dengan Kesyahbandaran Tanjung Perak dalam kejadian ini, karena posisi kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak.
"Pemeriksaan nahkoda kedua kapal juga berada di kewenangan Kesyahbandarsn Tanjung Perak," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaUntuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca Selengkapnya