Kantor polisi di Papua diserbu KSB, 3 dilaporkan tewas
Merdeka.com - Penyerangan terhadap kantor polisi kembali terjadi, kali ini kelompok bersenjata di Papua menyerbu Polsek Sinak. Akibatnya, tiga polisi tewas diterjang peluru, sedang dua orang lainnya berhasil selamat dari penyerbuan tersebut.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Siliwangi, Letkol Teguh Pudji raharjo membenarkan kejadian tersebut. Namun dia mengaku belum mendapatkan kronologi lengkap mengenai peristiwa penyerangan itu.
"Secara pasti dari laporan intelijen benar memang ada kejadian. Untuk rinci jelasnya belum kami dapatkan," kata Tegus saat dihubungi merdeka.com, Senin (28/12) pagi.
Teguh mengaku sedang menunggu kronologis penyerangan tersebut dari Dandim setempat. "Kamis masih menunggu informasi dari dandim," ucapnya singkat.
Dari informasi yang beredar, penyerbuan itu terjadi sekitar pukul 20.45 WIT. Sebelumnya, kelompok bersenjata yang diketahui dari GSPB Yambi ini melakukan tembakan pancingan dari jarak 70 meter dari Polsek Sinak.
Selang dua menit berikutnya, kelompok bersenjata tersebut langsung menyerbu masuk dan menembaki kelima polisi yang sedang siaga. Akibatnya, tiga orang tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya selamat.
Usai melumpuhkan penjaga, kelompok ini lantas melarikan diri dan membawa kabur delapan pucuk senjata beserta amunisinya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini, Polri masih menyebut kelompok kriminal di Papua sebagai KKB.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPolisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaBerikut potret mantan menteri Jokowi mendadak bertemu Kapolri dan para Jenderal.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca Selengkapnya