Kantor diobok-obok KPK, Wakil Wali Kota Malang tak tahu yang dicari
Merdeka.com - Kantor Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan mulai sekitar pukul 09.00 WIB dan hingga saat ini sedang berlangsung.
Wakil Wali Kota Malang Sutiaji sempat datang ke kantornya pukul 09.00 WIB, tetapi petugas sudah menyegel ruangan. Karena tidak bisa masuk ruang kerja, dia langsung menghadiri undangan di luar Balai Kota.
"Saya dari rumah, langsung ke kantor. Tapi pas di kantor ternyata ruangan sudah disegel," kata Sutiaji, Rabu (9/8).
Sutiaji tiba di lantai 2 Balai Kota Malang sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung menuju ruangan. Ia mengaku tidak tahu yang sedang dicari petugas antirasuah tersebut. "Saya tidak tahu," katanya.
Sutiaji mengaku melanjutkan agendanya di acara sosialisasi BPJS Kesehatan dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dirinya mengaku datang kembali ke kantornya untuk menjalankan tugas. Setalah memasuki ruangan, sekitar 30 menit berada di ruangannya.
Sebelumnya diberitakan, tim KPK mengobok-obok Balai Kota Malang. Ruang kerja Wali Kota, Sekda dan Wakil Wali Kota diperiksa. KPK juga dikabarkan memeriksa kantor dinas lain.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Januari dan 20 Februari 2024
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaSebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaJokowi meminta semua pihak menghormati proses hukum di KPK.
Baca Selengkapnya"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"
Baca Selengkapnya