Kakek yang Bacok Pencuri Ikan di Demak Masih Ditahan, Ini Alasan Polisi
Merdeka.com - Polisi masih menahan Kakek Kasminto alias Mbah Minto (74) di Polres Demak. Ia ditahan karena diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Marjani (38), seorang tersangka pencuri ikan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, alasan penahanan yang dilakukan terhadap Kasminto itu dikarenakan adanya balas dendam dari pihak korban.
"Penanganan hukum atas kasus ini sudah sesuai prosedur, alasan dilakukan penahanan terhadap Mbah Minto antara lain dikhawatirkan kabur dan penahanan juga perlu dilakukan, karena dikhawatirkan terjadi balas dendam dari pihak korban dan keluarga yang nantinya akan mengganggu kamtibmas," kata Iqbal dalam keterangannya, Minggu (17/10).
Ia menegaskan, kasus penganiayaan dan pencurian di Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Demak itu terus diproses. Marjani juga telah ditetapkan sebagai tersangka pencuri karena adanya barang bukti berupa ikan tiga kilogram serta alat setrum.
"Kepolisian telah memproses keduanya. Marjani sehari-hari berprofesi sebagai pencari ikan. Namun melakukan aksi pencurian karena sedang tidak mendapat ikan. Saat ini korban (Marjani) sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti berupa ikan 3 kg dan alat setrum, dan sudah memenuhi unsur dalam Pasal 363 Ayat 1 angka 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," tegasnya.
Seperti diberitakan, Kasminto ditahan karena disangka melakukan penganiayaan terhadap pemuda yang diduga mencuri ikan. Saat ini kasusnya sudah dinyatakan lengkap oleh pihak kejaksaan.
Kasus dugaan penganiayaan ini bermula pada 7 September 2021 warga menemukan seorang pemuda di pinggir jalan dalam keadaan luka bacok lengan kiri dan leher kanan. Warga kemudian membawanya ke puskesmas terdekat dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
"Kita terima laporan dari warga dan kita lakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi mengarah ke pelaku," ujar Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, Rabu (13/10).
Sementara itu, kasus dugaan pencurian ikan yang dituduhkan kepada pemuda itu baru dilaporkan pemilik lahan atas nama Suhadak bin alm Subadi pada 11 Oktober 2021. Kasus tersebut saat ini tengah serius ditangani Satreskrim Polres Demak.
"Sekarang kasus pencurian sudah ditangani Satreskrim Polres Demak. Penanganan kasus pencurian terpisah, selanjutnya kita lakukan langkah penyidikan sehingga menjadi terang apa yang dilakukan oleh pelaku tersebut," ungkapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Keributan di Kafe Kemang Berujung Pemuda Ditusuk hingga Tewas
Polisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaHeboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya
Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaBikin Bangga, Anak Tukang Martabak Jadi Anggota Brimob Sosoknya Pangling Jadi Gagah dan Tampan
Potret gagah anak tukang martabak yang berhasil mewujudkan cita-citanya jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca Selengkapnya