Kades di Serang sempat Mengeluarkan Busa usai Diduga Disuntik Mantri
Merdeka.com - Salamunasir, Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, diduga dibunuh dengan cara disuntik setelah cekcok dengan seorang mantri berinisial S. Sebelum meninggal, mulut korban sempat mengeluarkan busa. Pihak keluarga korban, Eki Wijaya pratama mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya penanganan pristiwa ini kepada polisi.
"Harapan kami sebagai keluarga korban di sini ada mensrea, mensrea itu apa? Mensrea itu ada niat yang barang siapa dengan sengaja atau merampas nyawa orang lain dengan berencana tentunya penetapannya pasal 340 pembunuhan berencana. Ancaman maksimalnya hukuman mati seumur hidup tau paling lama 20 tahun penjara," kata Eki kepada wartawan, Senin (13/3).
Eki menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses hukum yang tengah berjalan.
"Kami di sini sepenuhnya terus akan mengawal proses ini sampai mendapatkan keadilan. Terduga atau tersangka sudah diamakankan di Polres Serang Kota," ujarnya.
Saat ditanya adanya masalah pribadi korban dengan pelaku, Eki tidak mengetahui hal tersebut, namun yang bisa dipastikan bahwa pelaku diduga telah niat membawa racun untuk disuntikan kepada korban.
"Kalau terkait masalah pribadinya kami belum begitu kroscek. terduga ini sudah dari awal melakukan perencanaan seperti itu membawa obat keras isinya racun dugaanya," ujarnya.
Eki mengungkapkan, bahkan pelaku mendatangi rumah korban saat korban tidak ada, dan menunggu korban datang.
"terduga datang jam dua belas pristiwanya si korban tidak ada di tempat, yang bersangkutan ada di rumah korban, lalu ditelepon sama istri, terjadi di situ cekcok. Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan. Akhirnya terjadilah alat yang disuntikan ke korban atau klien kami. Pada saat itu klien kami langsung dalam keadaan tidak sadar kami bawa ke puskesmas, akhirnya dirujuk karena pihak puskesmas tidak sanggup untuk menangani. Nah di situ lah dalam keadaan tidak sadar dan mengeluarkan busah. Di situ kita bawa rujuk ke Rumah Sakit Drajad. Lalu kita melakukan autopsi dan laporan," ungkap Eki.
Eki mengatakan kliennya dalam keadaan sehat dan tidak memiliki Riwayat penyakit sebelumnya. Bahkan sebelum kejadian korban masih beraktivitas seperti biasa.
"Kondisi klien kami dalam keadaan sehat, beliau tidak ada komplikasi atau jantung dan lain lain. Karena malamnya dan pagi masih mengawal kegiatan di desa," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bus kuning hingga rusak parah
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaTujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaTerlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaPolisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnya