Kader PKS ini sindir kebiasaan merokok Menteri Susi
Merdeka.com - Masih ingat dengan Jonru Ginting, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membuat heboh media sosial ketika menuding Quraish Shihab sebagai orang Syiah dan sesat. Kali ini, Jonru kembali berulah menyindir Menteri kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Dia menganggap kebiasaan Menteri Susi merokok tidak pantas dilakukan. "Tugas utama menteri perindustrian adalah membina industri rokok agar semakin berkembang, demi Bu Susi senang. Tugas utama menteri keuangan adalah menjamin ketersediaan anggaran belanja rokok Bu Susi," tulis Jonru dalam akun twitternya @jonru, Selasa (28/10).
Nampaknya Jonru tak puas meplesetkan tugas Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan terkait Menteri Susi. Jonru pun nelanjutkan sindirannya dengan menplesetkan tugas Menteri Kesehatan dan Menteri Agama.
"Tugas utama menteri agama adalah mendesak MUI agar menghalalkan rokok. Yang penting Bu Susi senang. Tugas utama menteri kesehatan adalah menjamin agar Bu Susi tetap sehat walau rajin merokok," tambah dia.
Lanjut dia, berita terkait gaya nyentrik Menteri Susi yang disampaikan media adalah hal yang tak bermanfaat bagi masyarakat. Dia menilai itu hanya pengalihan isu tuntutan realisasi janji Presiden Joko Widodo.
"Jangan terkecoh oleh berita Bu Susi merokok. Itu cuma pengalihan isu. Mari fokus ke topik awal: Bulan madu Raffi Gigi :-)," ujar dia.
Sebelumnya diketahui, Jonru pernah mengomentari pernyataan Quraish Shihab dalam tayangan Tafsir Al-Misbah yang disiarkan Metro TV jika Muhammad SAW tak mendapat jaminan surga, Sabtu (12/7). Jonru menggugat tafsir yang disampaikan Mantan menteri sagama tersebut. Bahkan, dia menuding ulama kondang tersebut sesat.
Menanggapi hal itu, Quraish Shihab mengatakan agar pemahaman terhadap penjelasannya tidak dipahami sepotong-sepotong.
"Yg bijak mencari pembenaran atas ucapan yg didengarnya sdng yg jahil/picik /iri mencari keslahan pd ucapan sosok yg dibencinya," ucap Quraish lewat akun Twitter-nya, @quraishihab.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaPPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca Selengkapnya