Merdeka.com - Pernikahan umumnya adalah pertalian pasangan yang saling mencintai. Tapi tidak di kawin kontrak. Asal punya uang, seorang lelaki sah saja menikahi wanita dalam waktu yang dikehendakinya. Tiga hari, seminggu atau sebulan, bebas saja. Asal mampu bayar.

Tapi kadang terselip cinta antara istri kontrak dan suami kontraknya. Hal ini cukup sering terjadi. Seperti pengakuan Sarah (21), seorang wanita muda pelaku kawin kontrak.

"Pernah jatuh cinta karena orangnya baik banget. Karena dia baik kayak suami sendiri," aku Sarah saat ditemui merdeka.com pekan lalu di Puncak, Jawa Barat.

Menurut Sarah walau hanya istri kontrak, dirinya selalu memperlakukan suaminya dengan baik. Karena itu dia tidak pernah mendapat perlakuan kasar.

"Kalau kita baik mereka lebih baik. Kalau yang lain itu pernah. Mereka udah mahar ternyata ceweknya pergi sebelum kontrak selesai. Ya dilaporin polisi. Kalau kita jahat mereka bisa lebih jahat," jelas wanita yang berpengalaman kawin kontrak lima kali ini.

Tapi cinta Sarah dengan suami kontraknya berakhir saat waktu yang disepakati berakhir. Seperti yang sudah-sudah mereka berpisah. Kontrak selesai, hubungan pun selesai.

Sarah juga tak tahu adakah istri kontrak yang akhirnya benar-benar dipersunting suami kontraknya.