Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabur ke luar negeri, Kasus La Nyalla belum diambil alih Kejagung

Kabur ke luar negeri, Kasus La Nyalla belum diambil alih Kejagung La Nyalla Mattalitti. ©istimewa

Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) belum mau mengambil alih kasus dugaan korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jatim yang menyeret nama Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti di Kejaksaan Tinggi (Kejati Jatim).

Kapuspenkum Kejagung Amir Yanto mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melakukan koordinasi dengan Kejati Jatim terkait ambil alih kasus itu. Kejagung menganggap Kejati Jatim mampu menyelesaikan perkara tersebut.

"Sampai sekarang belum ada omongan diambil alih. Kejati juga sudah cukup, mampu menyelesaikan kasus itu," kata Amir di Kejagung, Jakarta, Selasa (29/3).

Kendati begitu, Amir tak membantah jika Kejati Jatim terus berkoordinasi perihal hasil penyidikan kasus tersebut. Bahkan, sejak kasus itu bergulir, Kejagung terus melakukan komunikasi dengan pihak Kejati Jatim.

"Saya kira kalau dengan Kejagung pasti koordinasi. Karena sejak awal kasus ini bergulir sudah koordinasi," ujarnya.

Amir menyebut jika Kejati Jatim pun telah mengajukan pencekalan terhadap La Nyalla. Hanya saja, Korps Adhyaksa belum mengetahui secara pasti keberadaan La Nyalla.

"Kalau yang kita dengar Kasipenkum Jatim sudah mengajukan pencekalan. Apa benar di luar negeri atau tidak saya belum tahu. Dia keluar setelah atau sebelum dicekal," pungkas Amir.

Diketahui, La Nyalla tiga kali mangkir dari pemeriksaan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Kabarnya, La Nyalla yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jatim itu kabur ke luar negeri.

Informasi yang dihimpun, dalam sepekan terakhir La Nyalla terdeteksi berada di Singapura dan Malaysia. Padahal, sebagai tersangka dia sudah dicegah bepergian ke luar negeri.

La Nyalla Mattalitti ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, berdasarkan alat bukti. La Nyalla diduga melakukan korupsi dana hibah Kadin Jatim. Dengan menggunakan aliran dana hibah dari Pemprov Jatim, La Nyalla diduga membeli saham Initial Public Offering (IPO) Bank Jatim dengan nilai sekitar Rp 5,3 miliar, pada 2012.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim

Baca Selengkapnya
Kajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur

Kajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur

Kajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba

Baca Selengkapnya
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang

Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang

Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.

Baca Selengkapnya