Kabareskrim: Video kekerasan Densus 88 sengaja disebar
Merdeka.com - Video kekerasan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror terhadap terduga teroris Poso, Wiwin menyebar di Youtube. Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komjen Pol Sutarman curiga keberadaannya di situs berbagi video itu sengaja dilakukan pihak tertentu.
"Soal video itu, hasil investigasi kami itu video disambung-sambung dari beberapa kejadian ada yang di Poso, ada yang tahun 2007 dan sebagainya. Yang jelas itu bukan video utuh, disambung dan sengaja disebar," ungkap Sutarman di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (6/3).
Meski menyebut ada upaya penyebaran untuk mendiskreditkan Densus 88, Sutarman mengaku bersalah atas tindakan yang dilakukan anak buahnya terhadap Wiwin. Tidak hanya itu, Mabes Polri mengklaim sudah menindak tegas seluruh anggota yang terlibat dalam video tersebut.
"Bahwa ada pelanggaran memang benar, kan itu sudah kami tindak baik di Poso juga sudah kami tindak secara etik dan disiplin. Tidak boleh sampai ada lagi kejadian serupa," tutupnya.
Dalam video berdurasi 13 menit 54 detik, Densus 88 terlihat tengah melakukan penyergapan terhadap kelompok teroris. Tembakan beberapa kali terdengar dalam video tersebut. Para tersangka teroris juga dibaringkan di halaman rumah.
Beberapa di antaranya terluka di kaki dan anggota tubuh lainnya. Sedangkan tersangka penembakan dan mutilasi, Wiwin terbaring lemah bersimbah darah di kepala dan punggungnya akibat ditembak. Diketahui belakangan Wiwin melakukan perlawanan dengan senjata api miliknya. Beruntung nyawa Wiwin bisa diselamatkan dan kini dirinya tengah mendekam di Lapas Palu, Sulawesi Tengah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaSalah satu seniman pendukung acara meninggal dunia usai pertunjukan sendratari Sirna Mendhak Sang Kala Sirna
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga dipicu akibat ulah gerombolan remaja yang melakukan konvoi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto meluruskan ucapannya soal 'Ndasmu Etik'
Baca SelengkapnyaGanjar dengan tegas menyebut ketiganya mencla-mencle
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menhub Budi Karya mengecek kesiapan arus mudik Lebaran 2024
Baca Selengkapnya