Kabar Wali Kota Tegal dan Wakilnya Berseteru, Ganjar Minta Diselesaikan Baik-Baik
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi dikabarkan tidak bisa menempati kantor dinas karena dikunci, dan semua fasilitas yang dia peroleh sebagai pejabat publik ditarik Pemkot. Belakangan persoalan muncul hubungan wali kota dan wakil wali kota tidak harmonis.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta permasalahan pribadi antara Wali Kota Tegal Dedy Yon dan Muhammad Jumadi harusnya diselesaikan baik-baik.
"Kalau bisa permasalahan pribadi diselesaikan duduk bersama baik-baik," kata Ganjar Pranowo saat ditemui di Pemprov Jateng, Selasa (23/2).
Ganjar pun bersedia menjadi mediator antara Dedy Yon dengan Jumadi jika dibutuhkan. "Kalau tidak bisa menyelesaikan duduk permasalahan. Mereka dua-duanya suruh ketemu saya, tapi saya tidak tahu masalahnya," ungkapnya.
Sebelumnya Jumadi dikabarkan menghilang dan tidak melaksanakan tugasnya sejak 11 Februari 2021. Hal itu disampaikan Sekda Kota Tegal, Johardi kepada wartawan belum lama ini.
Kabar yang beredar, hubungan kedua tokoh itu dikatakan tidak harmonis. Meski begitu, isu itu ditepis Jumadi dan mengatakan hubungannya dengan Wali Kota baik-baik saja.
Hanya saja, Jumadi membenarkan jika sopir dan ajudan pribadinya ditarik pada 19 Februari lalu. Hal itulah yang menjadikan alasan Jumadi tidak pernah berkantor selama berhari-hari.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca Selengkapnya“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca SelengkapnyaPolres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya