Kabar pesawat ditemukan, Aviastar pilih tunggu keterangan Basarnas
Merdeka.com - Pesawat The De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter milik maskapai itu dengan kode lambung PK-BRM yang hilang sejak Jumat pekan lalu disebut-sebut telah ditemukan. Namun, Juru bicara maskapai Aviastar, Sherly Silvana, saat dikonfirmasi soal itu menyatakan sudah mendapatkan kabar serupa, tetapi memilih menunggu informasi resmi dari Badan SAR Nasional.
Menurut Sherly yang dikonfirmasi, Senin (5/10), kabar itu telah disampaikan terbatas kepada keluarga inti penumpang.
"Kita belum bisa sampaikan secara detil kepada keluarga penumpang pesawat karena saat ini kita juga masih menunggu informasi resmi dan detil-detilnya," kata Sherly Silvana.
Sementara itu, saat ini di pusat media di kantor divisi Aviation Security Bandara Sultan Hasanuddin, masih berkumpul awak media menunggu konfirmasi pemberian keterangan resmi dari pihak Basarnas dan Polda Sulsel.
Dari informasi beredar, pesawat hilang itu kabarnya telah ditemukan di Bukit Buntu Pajaja, di Desa Ulu Salu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Tepatnya di Pegunungan Latimojong. Lokasi pesawat ditemukan sekitar pukul 15.15 WITA, oleh rombongan pencarian dari Polres Luwu dipimpin Kapolres Luwu, AKBP Adex Yusdianto, yang bergabung dalam SAR gabungan.
Dari informasi berhasil dihimpun, Kapolres Luwu masih dalam perjalanan turun dari gunung. Dia sulit dihubungi karena sinyal ponsel terhalang bentang alam.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya