Kabar NA Tersangka Sate Sianida: Tak Dikunjungi Keluarga, Kondisi Psikologisnya Labil
Merdeka.com - NA, tersangka kasus sate beracun mengandung sianida, masih menjalani penahanan di Polsek Bantul. Selama ditahan, NA belum sekalipun dikunjungi keluarga. Termasuk saat Lebaran.
Kapolsek Bantul, Kompol B Ayom mengatakan, keluarga NA hingga saat ini belum menjenguk. Bahkan selama ditahan sejak 1 Mei lalu, NA belum pernah mendapatkan kiriman makanan dari keluarga.
"Kalau dari keluarga, belum ada yang ke sini (menjenguk NA)," kata Ayom kepada wartawan, Senin (17/5).
Bahkan untuk pakaian NA tak ada yang mengirimkan. Selama ini NA memakai baju tahanan sementara. Sedangkan celana diberi oleh penyidik. Karena tak ada kiriman pakaian untuk NA.
Polisi memberikan kesempatan kepada keluarga untuk menjenguk NA. Hanya saja karena masa pandemi, tidak bisa bertatap muka langsung. Namun melalui video conference. Sedangkan untuk mengirimkan pakaian atau makanan diperbolehkan.
Ayom menyebut kondisi psikologis NA terkadang labil. Dia meminta kepada tiga Polwan di Polsek Bantul untuk melakukan pendampingan psikologis.
"Kondisinya baik. Tapi itu untuk NA harus pintar-pintar menghiburnya karena terkadang labil juga. Karena itu kita punya Polwan tiga, kita minta untuk melakukan pendampingan psikologis," ucap Ayom.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnya1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaPolisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaAnak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis
Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya