Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan berkomentar banyak terkait isu pencaplokan Pulau Natuna di Provinsi Kepulauan Riau, oleh Pemerintah China. Usai mendatangani kesepakatan antara Kejaksaan Agung dan Kemendagri mengenai mewujudkan pemerintahan yang bersih, Tjahjo nampak tergesa-gesa meninggalkan wartawan.

"Belum ada laporan," kata Tjahjo di Kejaksaan Agung Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta, Kamis (26/3).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut tetap berlalu menuju mobil dinasnya Toyota Innova bernomor polisi RI 20 warna putih. Tjahjo tetap tak berkomentar banyak terkait sikap pemerintah mengenai Kabupaten Natuna yang diklaim Pemerintah China.

"Belum bisa komentar. Belum bisa komentar. Kami belum ada datanya," kilah Tjahjo yang langsung meninggalkan Kejagung.

Sebelumnya, sikap Indonesia dengan China memanas terkait sengketa Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau yang terletak di tengah Laut China Selatan diklaim pemerintah China.

Isu tersebut muncul setelah awal pekan ini Presiden Joko Widodo mengkritik peta Republik Rakyat China yang memasukkan daerah kaya gas alam itu dalam wilayahnya.