Jurus RS Wisma Atlet Layani Pasien Covid-19 di Tengah Kekurangan Nakes
Merdeka.com - Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes. Mintoro Sumego mengatakan, saat ini tenaga kesehatan di RS Wisma Atlet berjumlah sebanyak 2.945 orang.
"Seluruh tenaga kesehatan yang ada di Wisma Atlet ada 2.945 dan seluruhnya baik tenaga kesehatan maupun non-kesehatan yang ada di RS Wisma Atlet ada 3.275," ujar dia dalam Talkshow virtual, Kamis (15/7).
Dia mengakui jumlah tersebut memang masih amat kurang. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya agar pelayanan bisa berjalan optimal dengan kekuatan yang ada.
"Kalau dibilang kurang, ini memang sangat kurang," ungkap dia.
Strategi yang dilakukan, lanjut dia, yakni menerjunkan tenaga kesehatan sesuai dengan skala prioritas atau tingkat keparahan pasien. Tenaga kesehatan lebih difokuskan untuk menangani pasien dengan gejala berat.
"Kita tetap membagi rasio penanganan. Jadi untuk pasien-pasien yang gejalanya ringan kita tempatkan di beberapa tower. Cukup diawasi oleh sekian dokter dan perawat," jelas dia.
"Untuk yang di ruang ICU, kita tempatkan lebih banyak dokter dan perawat kita optimalkan di situ. Juga dokter-dokter spesialis di situ," imbuh dia.
Pihaknya juga sudah mengajukan tambahan tenaga medis. Meskipun demikian, dia tidak menjabarkan secara rinci berapa jumlah tenaga medis yang dibutuhkan RS Wisma Atlet.
"Memang masih kurang tapi kita sudah berkoordinasi dan sudah minta ke pimpinan untuk ditambahkan baik kita minta Kementerian Kesehatan maupun Panglima TNI," tandas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaSidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca Selengkapnya