Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jurus kepret, dulu Rizal Ramli kini Budi Waseso

Jurus kepret, dulu Rizal Ramli kini Budi Waseso Penggerebekan pabrik PCC di Solo. ©2017 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengeluarkan 'jurus kepret' saat menggelar konferensi pers di Semarang, kemarin. Sasarannya Djoni dan Sri Anggono alias Ronggo, pemilik pabrik pembuat pil PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol). Jurus itu meluncur lantaran Budi Waseso tak bisa menahan emosinya terhadap mereka yang telah meracuni generasi bangsa dengan narkoba.

Berawal saat Djoni dan Ronggo diminta membuka masker, namun Djoni menolaknya. "Jangan pak, begini saja," katanya.

Mendengar penolakan itu, Budi Waseso merespon dengan nada meninggi. "Enak saja kamu yang kelihatan cuma matamu! Buka cepat!" sergah Budi.

Budi Waseso bertanya kepada Djoni. "Kamu pernah minum pil ini belum? Tahu akibat perbuatanmu pada anak-anak? Manusia biadab kamu itu. Enak-enakan, badan gemuk, ketawa-ketawa. Bahagia kamu bisa ngeracunin anak-anak," cecar Budi.

"Pernah pak, untuk pegal linu," kata Djoni.

"Pegal linu pala loe. Coba kamu minum satu kemasan itu, ambilkan dia sepiring pil biar diminum sekaligus. Biar pegal linumu hilang semua," bentak Budi.

Mantan Kabareskrim ini bertanya agen-agen di Kalimantan yang menerima kiriman paket pil PCC tersebut. Djoni membantahnya. Dia mengaku tidak memiliki agen.

Spontan, Budi Waseso mengeluarkan jurus kepret. Dia mengibaskan paket pil PCC dalam bentuk kaplet ke kepala Djoni. "Perorangan pie? Ora sah mbujuki koe. Iki barang semene akehe ko perorangan. Ngawur koe! (perorangan gimana? Tidak usah bohong kamu. Ini barang jumlahnya banyak kok perorangan. Ngawur kamu)," bentak Budi.

Soal jurus kepret Budi Waseso mengingatkan pada sosok mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli. Dia dikenal sering menggunakan kata 'kepret'. Ucapan itu kerap dilontarkan saat melihat ketidakberesan sesuatu hal yang menjadi tanggung jawabnya. Misalnya saja soal pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat itu, Rizal bersikap keras kepada PT Pelindo II, perusahaan operator pelabuhan, jika mereka masih menolak pembangunan kereta pelabuhan.

"Karena mungkin bisnisnya kan kalau ada kereta api bisa berkurang. Sebab itu kami mau tegas, kali ini tidak ada lagi penolakan. Kalau menolak kita kepret! Esensinya harus ada jalur KA ke lokasi unloading," kata Rizal yang ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Rizal Ramli juga pernah mengutarakan ancamannya untuk kepret pejabat yang korup. Menurutnya, pejabat Indonesia sudah terlalu nyaman untuk berbuat korupsi kolusi nepotisme (KKN). Dirinya mengklaim bakal mengeluarkan jurus 'Rajawali Ngepret' dalam menyelesaikan masalah dengan cara tak biasa.

"Kenceng keinginan dari luar (masyarakat) ngepret yang di dalam (pejabat KKN)," ujar Rizal di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Dalam pandangannya, cara biasa tidak akan bisa memberantas para tikus anggaran berdasi ini. Malahan perekonomian Indonesia akan semakin hancur jika tidak segera dibereskan.

Menurut Menko Rizal, Indonesia memerlukan pendekatan 'out of the box'. "Itulah kenapa kita pakai jurus 'Rajawali Ngepret'," tegasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya

Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya

Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Kenang Rizal Ramli: Sering Berbeda Pendapat dan Tajam, Tapi Kita Tetap Bersahabat

Jusuf Kalla Kenang Rizal Ramli: Sering Berbeda Pendapat dan Tajam, Tapi Kita Tetap Bersahabat

Jusuf Kalla mengenang masa-masa bersama Mantan Koodinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Manusia Rizal Ramli

Baca Selengkapnya
Tutup Usia, Ini Daftar Jabatan Penting yang Pernah Diduduki Rizal Ramli

Tutup Usia, Ini Daftar Jabatan Penting yang Pernah Diduduki Rizal Ramli

Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Profil Rizal Ramli, Sang Begawan Ekonomi yang Jadi Menteri Era Gus Dur dan Jokowi

Profil Rizal Ramli, Sang Begawan Ekonomi yang Jadi Menteri Era Gus Dur dan Jokowi

Rizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kenang Kepergian Rizal Ramli, Luhut Akui Kerap Berseteru di Meja Rapat

Kenang Kepergian Rizal Ramli, Luhut Akui Kerap Berseteru di Meja Rapat

Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Anies Kenang Sosok Rizal Ramli Semasa Hidup: Pribadi Konsisten Lawan Korupsi dan Feodalisme

Anies Kenang Sosok Rizal Ramli Semasa Hidup: Pribadi Konsisten Lawan Korupsi dan Feodalisme

Anies mengaku sudah lama mengenal Rizal Ramli saat kegiatan mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Kenang Rizal Ramli Sering Berdebat Kencang Dibumbui Kata-Kata Aneh

VIDEO: Luhut Kenang Rizal Ramli Sering Berdebat Kencang Dibumbui Kata-Kata Aneh

Ekonom Rizal Ramli tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa 2 Januari 2024.

Baca Selengkapnya