Jokowi uji coba 44 kota buat pembagian gula dan beras lewat kartu
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan akan melakukan pendistribusian beras dan gula melalui kartu. Program ini akan dimulai pada 23 Februari dan dimulai di 44 kota.
"Kita akan memulai distribusikan beras maupun gula lewat kartu. Itu akan dilakukan nanti 23 Februari ini di 44 kota," kata Jokowi usai menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Sri Lanka di Kawasan Pergudangan Sunter, Bulog Divre DKI Jakarta, Selasa (14/2).
Jokowi menjelaskan, beras yang didstribusikan oleh Perum Bulog itu akan dijual seharga Rp 8.500 per kilogram dan untuk gula akan dijual Rp 12.500 per kilogram.
"Beras kita ada brandnya. Gula juga sama udah dikemas namanya manis kita. Udah dibrand, kalau di luar gula berapa sekarang? Rp 15.000 per kg, Bulog jual Rp 12.000," katanya.
Jokowi menjelaskan pendistribusian beras dan gula melalui kartu di 44 kota tersebut hanyalah tahap awal. Nantinya, program ini akan dilanjutkan sampai ke Kota/Kabupaten lainnya. Sebab, ia menjamin baik kualitas maupun kemasan beras dan gula tersebut sangatlah bagus.
"Kemasan bagus, kualitas bagus. Saya kira yang seperti ini akan kita coba dulu 44 kota kalau lancar baru ke Kota/Kabupaten lain," ujarnya.
Seperti diketahui, pada Rapat Terbatas 26 April 2016 lalu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan bahwa seluruh Bantuan Sosial atau Bantuan Pemerintah harus dalam bentuk Non Tunai dan terintegrasi dalam satu kartu sehingga pemerintah mudah untuk mengontrol, mengecek, dan mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan. Kemenko PMK sendiri telah ditunjuk Presiden agar mengkoordinir pelaksanaannya.
Sebagai tindak lanjut, Kemenko PMK sendiri telah melaksanakan beberapa kali Rakor berjenjang sejak tingkat teknis eselon I hingga Tingkat Menteri, terakhir pada 8 November 2016 lalu. Rakor kali ini bertujuan untuk membahas persiapan pelaksanaan BPNT, sekaligus memastikan penyalurannya terlaksana dengan baik, selain mempercepat beberapa hal yang membutuhkan penyelesaian dan tindak lanjut yang segera. BPNT merupakan konversi sebagian dari program Beras Sejahtera (Rastra).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnya